Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Setelah melahirkan si kecil, seorang ibu akan dihadapkan pada dua pilihan. Ia harus memilih untuk menjadi ibu rumah tangga dan resign dari pekerjaan atau tetap mau bekerja dengan membagi waktu untuk keluarga. Tidak sedikit, ibu yang memilih untuk tetap pada kariernya.
Ia menolak resign, meskipun saat ini sudah ada si kecil yang baru saja datang ke dunia. Keputusan tersebut, pasti berat untuk seorang ibu. Namun, berikut ini alasan kuat yang menjadi pertimbangan seorang ibu menolak resign setelah melahirkan.
1. Kebutuhan ekonomi
ilustrasi ibu tetap bekerja untuk ekonomi keluarga (pexels.com/Karolina Grabowska) Tidak bisa dipungkiri, alasan ini merupakan alasan kuat bagi ibu untuk menolak resign dari tempat ia bekerja. Keadaan ekonomi membuat ibu, tetap harus bekerja untuk menghasilkan uang. Pastilah, hal ini memerlukan dukungan dari sang suami untuk berbagi tugas dengan aktivitas lainnya.
Mengambil pilihan untuk tidak resign tentu sudah didiskusikan bersama pasangan dan ini merupakan keputusan terbaik. Namun di sisi lain, kehadiran seorang anak juga memotivasi mereka untuk rajin bekerja, lho. Hal ini juga didukung oleh lapangan kerja yang masih membutuhkan sesuai dengan keahlian yang ia miliki.
2. Ingin mendapat uang tambahan
ilustrasi ibu belanja dengan gajinya sendiri (pexels.com/Alexandra Maria) Tidak ada yang salah dengan keputusan ibu untuk melanjutkan bekerja setelah melahirkan si kecil. Setelah mendiskusikan bersama dan suami menyetujui, ibu akan melakoni pekerjaan dengan bahagia. Ibu tidak ingin membebankan pengeluaran untuk kebutuhan seluruhnya kepada suami.
Uang penghasilan yang diperolah ibu akan sepenuhnya kembali ke ibu. Ditambah lagi, kedua orang tua terkadang memiliki pemikiran yang berbeda untuk kebutuhan anak. Selain itu, dengan ibu tetap bekerja, ia akan lebih bebas mengekspresikan kebutuhan pribadinya.
3. Lebih bahagia dengan bekerja
ilustrasi ibu bahagia dengan tetap bekerja (pexels.com/Ahmed ツ) Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
Baca Juga: Punya Rencana Resign Habis Lebaran? Etis Gak Sih?
Beberapa perempuan akan lebih bahagia apabila tetap bekerja setelah memiliki anak. Selain sukses dengan kehidupan rumah tangganya, ia juga ingin sukses dalam bidang karier. Dengan bisa mengatur waktu untuk urusan rumah, keluarga kecil hingga pekerjaan yang ia tekuni, ibu akan merasa lebih bangga dan percaya diri.
Malahan, ia tidak akan merasa bahagia apabila ia resign dan tidak melakoni pekerjaan seperti biasanya. Ia merasa bahagia dengan berbagai peran yang ada pada dirinya. Perasaan bahwa ada banyak orang yang bisa mengandalkannya membuat hati ibu semakin bangga.
4. Menyalurkan bakat
ilustrasi ibu tetap bekerja (pexels.com/Christina Morillo) Menjadi seorang ibu, bukanlah halangan untuknya tetap berkarier. Merasa terpanggil untuk berkarier dengan bakat yang ia miliki, juga menjadi alasan kuat ibu menolak resign dari perusahaan tempat ia bekerja setelah memiliki si kecil. Ia ingin bakat yang ia kuasai tersalurkan di tempat yang tepat.
Bahkan, perasaan ingin terus mengasah bakat tersebut semakin menggebu-gebu. Dengan mengembangkan bakat tersebut dan menjadi manfaat bagi orang lain, hati seorang ibu akan semakin bahagia. Tidak jarang, ibu juga ingin si kecil kelak mengasah bakat yang sama dengannya.