Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
CV yang baik memiliki margin ukuran 2,54 cm atau 1 inci di setiap sisi (kiri, kanan, atas, bawah). Font yang disarankan adalah Calibri, Arial, atau Times New Roman. Ukuran tulisan judul sebaiknya 14. Untuk isi, gunakan ukuran tulisan 11-12. Jangan ragu untuk menggunakan huruf tebal, miring, atau garis bawah untuk menyoroti informasi penting.
CV yang disusun dengan format ATS (Applicant Tracking System) lebih disarankan. Idealnya, CV sebaiknya berada dalam rentang 1-2 lembar. Penggunaan bahasa Indonesia atau Inggris diperbolehkan, namun untuk perusahaan multinasional lebih baik menggunakan Bahasa Inggris. Penting untuk dicatat bahwa takut menggunakan Bahasa Inggris pada CV tidak selalu berarti akan diwawancara dalam Bahasa Inggris. Nah berikut beberapa hal yang perlu kamu perhatikan bila ingin membuat curriculum vitae yang menarik dan jarang diketahui.
Baca Juga: 15 Website Gratis untuk Bikin CV Online, Dilirik HR!
1. Foto profil
menulis CV efektif (pixabay.com/Mohamed_hassan) Foto profil tidak wajib disertakan dalam CV. Namun, jika memilih untuk menyertakan foto, pilihlah foto yang tidak terlalu formal namun juga tidak terlalu santai. Hindari penggunaan hoodie atau jas hitam dengan dasi.
Sebaiknya pilih warna netral seperti abu-abu dan tambahkan sedikit aksen untuk meningkatkan penampilan, misalnya dengan mengenakan blazer atau jas abu-abu dengan ada garis-garisnya. Foto sebaiknya menampilkan tubuh yang sedikit dimiringkan atau seluruh tubuh dimiringkan, karena foto yang menghadap lurus ke depan seperti KTP justru dianggap kurang profesional oleh sebagian recruiter.
2. Atribusi profil
dox.pribadi/Zulhijjah Ratnauly Setelah nama, sertakan surel email. Gunakanlah yang profesional dan tidak alay, contohnya sifanatasya2@gmail.com, daripada sifacantik@gmail.com. Sebagai langkah pencegahan, disarankan menggunakan satu nomor handphone yang aktif untuk panggilan telepon biasa dan WhatsApp. Nomor telepon sebaiknya tidak menggunakan spasi atau tanda strip (-) untuk memudahkan recruiter dalam menghubungi Anda.
Sertakan juga alamat singkat, misalnya Kota Bekasi, Jawa Barat, untuk memberikan gambaran seberapa jauh jarak kamu dari lokasi perusahaan. Selain itu, tambahkan juga media sosial kamu, terutama LinkedIn, yang memudahkan recruiter untuk melihat seberapa aktif kamu dalam mengikuti kegiatan. Instagram sebaiknya tidak perlu dicantumkan kecuali jika konten di Instagram kamu berkaitan dengan personal branding seperti yang ada di LinkedIn.
3. Tentang saya
dox.pribadi/Zulhijjah Ratnauly Bagian ini dapat digunakan untuk menggambarkan kondisi kamu saat ini. Jelaskan secara singkat pengalaman kerja dan keterampilan apa yang kamu dapatkan. Sertakan juga pencapaian yang telah kamu raih selama pendidikan. Akhiri dengan menegaskan minat dan keinginan kamu untuk berkontribusi dalam bidang yang kamu lamar.
4. Pendidikan
dox.pribadi/Zulhijjah Ratnauly Untuk bagian Pendidikan, disarankan untuk hanya mencantumkan pendidikan terakhir saja. Jika Anda mencantumkan SMA nya juga boleh, tidak dicantumkan juga boleh. Tapi untuk menghemat ruang, pendidikan SMA tidak dicantumkan lebih baik, tapi jika ada hal yang membanggakan di masa SMA-mu boleh dicantumkan. Cantumkan juga nilai/IPK, prestasi yang mengharumkan nama sekolah atau mendapatkan beasiswa.
Baca Juga: Cara Menulis Daftar Pustaka dari Website, Sering Buat Bingung
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
5. Pengalaman kerja
dox.pribadi/Zulhijjah Ratnauly Pengalaman kerja sebenarnya lebih menarik perhatian recruiter dibandingkan dengan pengalaman organisasi. Oleh karena itu, sebaiknya cantumkan semua pengalaman kerja atau magang yang relevan sebanyak mungkin. Meskipun ada banyak pengalaman, tapi jika semuanya tidak relevan, tetaplah mencantumkannya.
Hal ini dapat menunjukkan bahwa kamu adalah seseorang yang suka mengeksplor berbagai hal. Jangan lupa untuk memberikan deskripsi tentang apa yang Anda pelajari atau capai di tempat tersebut, dengan menggunakan data kuantitatif/mencantumkan angka yang menunjukkan prestasi kamu.
6. Pengalaman organisasi atau volunteer
dox.pribadi/Zulhijjah Ratnauly Sama seperti pengalaman kerja. Pengalaman dalam organisasi atau kegiatan sukarela sebaiknya juga diikutsertakan dalam CV kamu. Cantumkanlah sebanyak mungkin pengalaman tersebut, tetapi tetap ringkas dan fokus pada poin-poin yang paling relevan.
7. Keahlian dan bahasa
dox.pribadi/Zulhijjah Ratnauly Jangan menggunakan bintang atau persenan untuk keahlian dan bahasa. Cantumkan keahlian yang menurut kamu terbaik dan bisa dipertanggungjawabkan. Untuk bahasa, lebih baik hanya mencantumkan bahasa asing yang kamu kuasai, sementara bahasa Indonesia tidak perlu disebutkan karena diasumsikan bahwa kamu fasih dalam bahasa tersebut.
Untuk keahlian Microsoft Office lebih baik menyebutkan Google Workspace karena ini lebih modern dan banyak cangkupannya serta perusahaan juga menggunakannya, tapi balik lagi ke perusahaan yang diminta.
8. Prestasi
dox.pribadi/Zulhijjah Ratnauly Masukkan prestasi yang telah kamu capai selama ini. Jika kamu tidak memiliki prestasi juara, tetapi pernah menjadi finalis atau peserta dalam kompetisi tertentu, sertakan prestasi tersebut jika memang masih ada ruang kosong dalam CV kamu.