ilustrasi bersama rekan-rekan kerja (pexels.com/Jopwell)
Setelah mengetahui pengertian dari soft skill dan perbedaannya dengan hard skill, berikut beberapa contoh soft skill yang paling penting dan dibutuhkan oleh perusahaan. Kemampuan ini juga bisa kamu tingkatkan!
Dikutip Forbes, Monique Danao, seorang jurnalis, mengatakan bahwa setiap pekerjaan tentu membutuhkan komunikasi. Komunikasi tidak hanya berperan penting untuk membangun hubungan yang kuat dengan rekan kerja, klien, dan atasan, tetapi juga menjadikanmu sebagai orang yang mampu memahami kebutuhan orang lain dan memberikan umpan balik. Beberapa contoh keterampilan komunikasi, seperti negosiasi, public speaking, mendengarkan secara aktif, presentasi, komunikasi verbal, dan komunikasi non verbal.
Meskipun kamu bukanlah seorang manajer atau pemimpin perusahaan, namun kemampuan ini sangat penting untuk dimiliki dan dibutuhkan dalam dunia kerja. Mempunyai jiwa kepemimpinan akan membantu kamu dalam mengambil keputusan. Oleh sebab itu, beberapa contoh keterampilan dalam kepemimpinan yang perlu kamu tingkatkan, seperti mentoring, manajemen konflik, dan mengambil keputusan.
Dalam dunia kerja, sering kali suatu pekerjaan dapat diselesaikan dengan mudah apabila kamu memiliki tim. Oleh karena itu, kamu perlu mengetahui cara bekerja dengan orang lain untuk mencapai tujuan bersama.
Kerja tim yang baik tidak hanya bermanfaat menumbuhkan kreativitas dan inovasi karena setiap anggota didorong untuk berbagi ide, tetapi juga dapat meningkatkan kepuasan kerja dan turut berkontribusi terhadap lingkungan kerja yang positif. Beberapa contoh dari kemampuan ini, yakni menghargai pendapat orang lain, kolaborasi, empati, kesabaran, dan kesadaran diri.
Pemecahan masalah atau lebih dikenal sebagai problem solving juga merupakan salah satu contoh soft skill yang wajib dikembangkan dalam dunia kerja. Sebab, setiap pekerjaan tentu mempunyai tingkat kesulitan dan tantangannya masing-masing.
Memiliki keterampilan ini dapat membantu kamu dalam menghadapi setiap masalah yang ada atau masalah baru dengan cara yang tepat. Beberapa contoh problem solving, seperti berpikir kritis, manajemen risiko, kreativitas, dan research.