Dunia kerja tak hanya soal target dan produktivitas, tetapi juga hubungan antar manusia. Dalam interaksi sehari-hari, perasaan simpati terhadap rekan kerja sering muncul secara alami. Namun, terlalu larut dalam simpati tanpa batas juga bisa mengganggu profesionalisme.
Menjaga keseimbangan antara simpati dan tetap profesional bukan hal yang mudah. Kita ingin menjadi rekan yang suportif, tetapi juga tetap harus menjaga etika kerja. Di sinilah pentingnya memahami batasan sehat antara simpati dan profesionalisme dalam dunia kerja.