5 Benda di Rumah yang Jadi Sarang Kuman jika Tak Rutin Dibersihkan

Rumah adalah tempat berlindung sekaligus tempat yang kita harapkan selalu bersih dan nyaman. Namun, tahukah kamu bahwa ada beberapa benda di rumah yang sering diabaikan kebersihannya dan justru menjadi sarang kuman? Meski terlihat bersih di permukaan, benda-benda ini bisa menjadi sumber penyakit jika tidak dibersihkan secara rutin.
Kuman tidak kasatmata dan bisa berkembang biak dengan cepat di tempat yang lembap atau sering disentuh. Benda-benda ini mungkin sering kamu gunakan setiap hari tanpa sadar bahwa mereka menyimpan banyak bakteri. Maka dari itu, penting untuk mengenali benda-benda yang berpotensi menjadi sarang kuman agar kebersihan rumah tetap terjaga.
1. Permukaan meja dapur yang sering terpapar bahan makanan mentah

Meja dapur adalah salah satu tempat yang sering digunakan untuk menyiapkan makanan, terutama makanan mentah seperti daging, ikan, dan sayuran. Jika tidak dibersihkan dengan benar, meja dapur dapat menjadi tempat berkembang biaknya bakteri seperti Salmonella dan E. coli. Sisa-sisa bahan makanan yang menempel pada permukaan meja dapat menjadi media yang ideal bagi bakteri.
Membersihkan meja dapur dengan hanya menggunakan lap kering tidak cukup. Kamu perlu menggunakan cairan pembersih atau desinfektan untuk memastikan kuman benar-benar hilang. Selain itu, jangan lupa mengganti kain lap atau spons yang digunakan untuk membersihkan meja secara berkala, karena benda tersebut juga bisa menjadi sarang kuman.
Penting juga untuk selalu mencuci tangan sebelum dan sesudah menggunakan meja dapur, terutama saat menangani bahan makanan mentah. Dengan cara ini, risiko penyebaran bakteri ke makanan lain atau alat makan bisa diminimalkan.
2. Pegangan pintu yang sering disentuh banyak orang

Pegangan pintu adalah salah satu benda di rumah yang paling sering disentuh, baik oleh penghuni rumah maupun tamu. Karena sering disentuh, pegangan pintu menjadi tempat yang mudah bagi kuman untuk berpindah dari satu tangan ke tangan lainnya. Bakteri dan virus seperti flu bisa bertahan di permukaan logam atau plastik selama beberapa jam hingga beberapa hari.
Membersihkan pegangan pintu secara rutin sangat penting, terutama jika ada anggota keluarga yang sedang sakit. Gunakan kain bersih yang dibasahi dengan cairan pembersih antibakteri untuk mengelap seluruh permukaan pegangan pintu. Jangan lupa untuk membersihkan pegangan pintu kamar mandi dan pintu utama yang paling sering digunakan.
Kamu juga bisa mempertimbangkan penggunaan pegangan pintu berbahan antimikroba, meski pembersihan rutin tetap harus dilakukan. Langkah sederhana ini bisa membantu menjaga kesehatan seluruh anggota keluarga.
3. Spons cuci piring yang sering lembap

Spons cuci piring mungkin terlihat bersih setelah digunakan, tetapi sebenarnya benda ini bisa menjadi salah satu tempat paling kotor di rumah. Kelembapan dan sisa-sisa makanan yang menempel membuat spons menjadi lingkungan yang ideal bagi bakteri seperti Staphylococcus dan Pseudomonas.
Untuk menjaga kebersihan spons, pastikan kamu membilasnya dengan air panas setelah setiap penggunaan dan memerasnya hingga benar-benar kering. Selain itu, gantilah spons secara rutin, idealnya setiap satu atau dua minggu sekali, tergantung pada frekuensi pemakaian.
Sebagai alternatif, kamu bisa menggunakan kain lap yang lebih mudah dicuci dan dikeringkan. Hindari menggunakan spons yang sudah bau atau berubah warna, karena itu tanda spons tersebut sudah dipenuhi bakteri.
4. Remote televisi yang jarang dibersihkan

Remote televisi adalah benda kecil yang sering digunakan tetapi jarang dibersihkan. Faktanya, remote televisi bisa menyimpan banyak kuman karena sering disentuh dengan tangan yang mungkin belum bersih. Bakteri dari makanan, keringat, atau bahkan debu bisa menumpuk di permukaan remote tanpa disadari.
Membersihkan remote televisi sebenarnya cukup mudah. Gunakan kain mikrofiber yang dibasahi dengan sedikit alkohol untuk mengelap permukaannya. Jangan lupa untuk membersihkan celah-celah di antara tombol dengan menggunakan cotton bud.
Kamu juga bisa membuat kebiasaan mencuci tangan sebelum dan setelah menggunakan remote televisi. Langkah sederhana ini bisa membantu mengurangi risiko penyebaran kuman di dalam rumah.
5. Sikat gigi yang tidak disimpan dengan benar

Sikat gigi adalah alat yang kamu gunakan setiap hari untuk membersihkan gigi, tetapi jika tidak disimpan dengan benar, sikat gigi justru bisa menjadi sarang kuman. Lingkungan kamar mandi yang lembap membuat bakteri dan jamur mudah berkembang biak di bulu-bulu sikat.
Pastikan sikat gigi disimpan di tempat yang kering dan memiliki ventilasi yang baik. Hindari menutup kepala sikat gigi dengan penutup plastik yang tidak berlubang, karena ini dapat memerangkap kelembapan. Gantilah sikat gigi setiap tiga bulan sekali atau lebih cepat jika bulu-bulunya sudah mulai rusak.
Selain itu, jangan lupa membersihkan wadah sikat gigi secara rutin. Banyak orang lupa bahwa wadah ini juga bisa menjadi tempat menumpuknya air dan bakteri. Dengan perawatan yang tepat, sikat gigi bisa tetap bersih dan aman digunakan.
Menjaga kebersihan benda-benda di rumah adalah salah satu langkah penting untuk melindungi kesehatan keluarga. Dengan membersihkan secara rutin dan menggunakan cara yang tepat, kamu bisa mencegah penyebaran kuman dan menjaga rumah tetap sehat serta nyaman.