Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Unsplash/Kouadio Kévin Yoboua

Tes kecerdasan intelegensi (IQ) kerap kali digunakan sebagai prediktor untuk mengetahui kemampuan penalaran logis dan teknis, salah satu yang dijadikan indikator untuk menuju kesuksesan dalam dunia bisnis. Tetapi, kemampuan IQ saja tanpa dibarengi dengan kecerdasan emosi (EQ) tidak cukup memadai untuk mengembangkan keberhasilan perusahaan. Bisa dibilang IQ saja tidak menjamin bahwa orang dapat menonjol dan naik di atas orang lain. 

Harvard Business Review menerangkan bahwa EQ adalah faktor penting yang memberi hasil luar biasa, sekaligus pembeda utama antara karyawan yang memiliki IQ dan keterampilan teknis yang hampir sama. Inilah alasan mengapa menjaga keseimbangan antara faktor IQ dan EQ dalam diri karyawan menjadi hal penting di dunia kerja saat ini. Apa saja alasan lainnya?

1. Sekitar 85% kesuksesan finansial disebabkan oleh faktor pembentuk EQ seperti kepribadian dan kemampuan komunikasi

Unsplash/rawpixel

Penelitian yang dilakukan oleh Carnegie Institute of Technology menunjukkan bahwa 85 persen kesuksesan finansial disebabkan oleh keterampilan dalam “rekayasa manusia". Rekayasa yang dimaksud dalam hal ini adalah bagaimana karyawan dapat mengenali emosinya, memahami emosi orang lain, dan bersikap proaktif dalam setiap situasi yang dihadapi. 

Selain itu, kepribadian dan kemampuan berkomunikasi, bernegosiasi, dan memimpin juga diperlukan. Salah satu hasil mengejutkan menyebutkan bahwa pengetahuan teknis hanya dibutuhkan 15 persen dari keseluruhan faktor penentu kesuksesan. 

2. Menurut Daniel Kahneman, orang lebih suka berbisnis dengan mereka yang disukai dan dipercayai daripada yang tidak

Editorial Team

Tonton lebih seru di