5 Cara Hadapi Toxic Positivity di Tempat Kerja, Jangan Resign Dulu!

Berada di lingkungan kerja yang positif tentu menjadi impian bagi setiap pekerja. Akan tetapi, ada kalanya lingkungan kerja yang positif itu berubah menjadi racun yang justru membahayakan kesejahteraan pekerja.
Kondisi tersebut dikenal dengan istilah toxic positivity. Dikutip The Muse, Sakshi Udavant, seorang penulis lepas dengan gelar bidang psikologi, mengatakan toxic positivity adalah kondisi di mana seseorang memiliki pola pikir positif secara berlebihan. Meskipun diawal tujuannya baik, namun terus-menerus memaksakan diri untuk berpikir positif dapat berdampak buruk terhadap kesehatan fisik dan psikologis seseorang.
Sebab, orang dengan kondisi tersebut cenderung mengabaikan bahkan menolak perasaan negatif apa pun. Maka dari itu, jangan biarkan sikap positif yang beracun terus berkembang di lingkungan kerjamu. Beberapa cara berikut bisa kamu terapkan untuk menghadapi toxic positivity di tempat kerja.
1.Berani berkata jujur tentang apa yang kamu butuhkan
Toxic positivity dapat terjadi lantaran kamu memilih untuk menutup diri atau mengikuti arus untuk menghindari percakapan yang tidak menyenangkan. Jika kamu tak ingin terus-menerus terjebak dalam lingkungan beracun ini, maka langkah terbaik adalah berani berkata jujur tentang apa yang kamu butuhkan.
“Jangan biarkan masalah ini berlalu begitu saja dan berharap masalah tersebut akan teratasi dengan sendirinya,” ujar Caitlin Collins, seorang psikolog organisasi di Betterworks, dilansir The Muse.
“Bersikaplah proaktif dan mulai kembali pembicaraan dengan menggunakan pernyataan tegas, seperti ‘Kita perlu mengakui masalahnya’ atau ‘Saya sedang berjuang saat ini dan membutuhkan bantuanmu’,” tambahnya.
Terkadang, jika kamu bisa terbuka dengan perasaan dan kebutuhanmu, maka orang lain pun merasa aman untuk melakukannya. Jadi, jangan terus mempertahankan pandangan positif dengan mengatakan ‘semuanya baik-baik saja’, padahal sebenarnya tidak.