Era digital menawarkan kemudahan luar biasa. Kit bisa bekerja dari mana saja, akses informasi tanpa batas, dan peluang karier yang terbuka lebar. Namun, di balik fleksibilitas itu, ada jebakan yang kerap tak disadari, yaitu overworking. Batas antara kerja dan hidup pribadi menjadi kabur. Notifikasi tak pernah berhenti, dan rasa harus selalu produktif seolah menjadi standar baru.
Jika dibiarkan, kondisi ini dapat menguras energi, kesehatan mental, hingga makna hidup itu sendiri. Agar teknologi menjadi alat pendukung, bukan sumber kelelahan, berikut lima cara membangun gaya hidup di era digital tanpa terjebak overworking. Kita dapat merasakan kembali ketenangan dan keseimbangan.
