Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi wawancara kerja (unsplash.com/The Jopwell Collection)
Ilustrasi wawancara kerja (unsplash.com/The Jopwell Collection)

Pertanyaan tentang motivasi kerja adalah salah satu hal yang sering ditanyakan saat wawancara. Ketika pewawancara menanyakan “Apa motivasi Anda bekerja di perusahaan ini?”, sebenarnya mereka ingin tahu apa yang mendorongmu melamar posisi tersebut. Jawabanmu akan membantu mereka menilai apakah kamu hanya mencari pekerjaan apa saja, atau memang punya alasan yang jelas dan terarah.

Banyak kandidat yang menjawab pertanyaan ini dengan jawaban singkat dan umum, sehingga tidak terlihat menonjol. Padahal, ini kesempatan bagus untuk menunjukkan bahwa kamu punya tujuan, semangat, dan keseriusan untuk berkontribusi di perusahaan. Berikut contoh cara menjawab apa motivasi Anda bekerja di perusahaan ini?

1. Motivasi untuk belajar dan mengembangkan diri

Ilustrasi wawancara kerja (unsplash.com/Resume Genius)

Banyak perusahaan menawarkan peluang untuk belajar dan berkembang, baik lewat pelatihan, pengalaman kerja, maupun tantangan baru. Jika kamu menunjukkan motivasi ini, pewawancara akan melihat bahwa kamu bukan hanya mencari gaji, tapi juga ingin meningkatkan kemampuan. Hal ini memberikan kesan bahwa kamu punya semangat jangka panjang.

Contoh jawaban:

“Saya termotivasi bekerja di perusahaan ini karena saya melihat banyak kesempatan untuk belajar hal-hal baru. Saya ingin mengembangkan keterampilan saya, terutama di bidang yang sesuai dengan posisi ini. Dengan begitu, saya bisa terus bertumbuh sekaligus memberikan kontribusi nyata untuk perusahaan.”

2. Motivasi karena reputasi dan stabilitas perusahaan

Ilustrasi wawancara kerja (unsplash.com/Mina Rad)

Perusahaan dengan reputasi baik biasanya menarik banyak pelamar. Menyebutkan motivasi ini bisa menunjukkan bahwa kamu sudah melakukan riset dan menganggap perusahaan tersebut memiliki nilai lebih. Hal ini juga menandakan bahwa kamu ingin bekerja di tempat yang bisa memberikan rasa aman dan kebanggaan.

Contoh jawaban:

“Saya termotivasi untuk bergabung karena perusahaan ini memiliki reputasi yang sangat baik di industri. Stabilitas dan pencapaian perusahaan membuat saya yakin bahwa saya bisa berkembang di sini dalam jangka panjang. Saya ingin ikut berkontribusi menjaga sekaligus meningkatkan reputasi tersebut.”

3. Motivasi untuk berkontribusi lewat keahlian yang dimiliki

Ilustrasi wawancara kerja (unsplash.com/Headway)

Perusahaan tentu mencari karyawan yang bisa membawa manfaat langsung. Jika kamu menunjukkan motivasi untuk memberikan kontribusi sesuai kemampuanmu, maka pewawancara akan merasa kamu kandidat yang tepat. Jawaban seperti ini juga terkesan lebih konkret dan meyakinkan.

Contoh jawaban:

“Saya memiliki pengalaman di bidang pemasaran digital, dan saya melihat perusahaan ini sedang aktif mengembangkan strategi online. Saya termotivasi untuk bergabung karena saya yakin keterampilan saya bisa membantu mencapai target perusahaan. Dengan keahlian yang saya miliki, saya ingin memberikan hasil yang terbaik.”

4. Motivasi karena budaya kerja yang sesuai

Ilustrasi wawancara kerja (unsplash.com/The Jopwell Collection)

Setiap orang punya gaya kerja yang berbeda, dan tidak semua perusahaan cocok dengan setiap individu. Jika kamu menemukan perusahaan yang budayanya sesuai denganmu, itu bisa menjadi alasan kuat untuk bergabung. Pewawancara akan senang mendengar bahwa kamu sudah mempertimbangkan kecocokan ini sebelum melamar.

Contoh jawaban:

“Saya termotivasi bekerja di perusahaan ini karena budaya kerja yang menjunjung keterbukaan dan kerja sama. Hal itu sesuai dengan cara saya bekerja yang mengutamakan komunikasi dan saling mendukung dalam tim. Saya percaya lingkungan yang seperti ini akan membuat saya lebih produktif dan bersemangat.”

5. Motivasi karena tertarik pada produk atau layanan perusahaan

Ilustrasi wawancara kerja (pexels.com/Photo by Gustavo Fring)

Jika kamu benar-benar menyukai atau percaya dengan produk perusahaan, itu bisa menjadi motivasi yang sangat kuat. Jawaban ini menunjukkan bahwa kamu bukan hanya ingin bekerja, tapi juga merasa bangga menjadi bagian dari sesuatu yang bermanfaat. Hal ini akan membuat pewawancara melihatmu sebagai kandidat yang tulus.

Contoh jawaban:

“Saya sudah lama menggunakan produk perusahaan ini dan merasa kualitasnya sangat baik. Itu membuat saya termotivasi untuk bergabung, karena saya ingin ikut berperan dalam mengembangkan produk yang bermanfaat untuk banyak orang. Saya merasa akan lebih semangat bekerja jika bisa terlibat langsung dalam prosesnya." 

Menjawab pertanyaan motivasi kerja membutuhkan persiapan yang matang dan jujur. Kamu bisa menjelaskan bahwa motivasimu datang dari keinginan untuk belajar, berkembang, atau berkontribusi sesuai dengan kemampuanmu. Jika jawabanmu relevan dengan kebutuhan perusahaan, pewawancara akan melihatmu sebagai kandidat yang lebih layak dipertimbangkan.

 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team