ilustrasi seseorang membuat rencana (pexels.com/Anete Lusina)
Sebagai fresh graduate, terkadang ada kesenjangan antara skill yang dimiliki dan yang dibutuhkan oleh pasar kerja. Beberapa lulusan baru mungkin merasa bahwa mata kuliah yang diambil selama kuliah belum sepenuhnya mempersiapkan mereka untuk dunia kerja. Misalnya, kurangnya pengetahuan tentang aplikasi atau tools kerja yang digunakan di industri tertentu.
Untuk mengatasi hal ini, fresh graduate perlu proaktif dalam meningkatkan skill yang dibutuhkan di dunia kerja. Mengikuti kursus online, sertifikasi tambahan, atau magang dapat menjadi langkah-langkah positif. Memiliki portfolio yang mencerminkan proyek atau tugas yang relevan dengan bidang pekerjaan yang diminati juga dapat menjadi nilai tambah.
Dibalik kisah fresh graduate yang tak kunjung mendapatkan pekerjaan terdapat beberapa faktor yang perlu diperhatikan. Minimnya koneksi, kurangnya soft skill, sikap yang kurang proaktif, pemilihan pekerjaan yang terlalu ketat, dan kesenjangan skill dapat menjadi penyebabnya. Namun, yang perlu diingat adalah bahwa setiap rintangan juga merupakan peluang untuk belajar dan berkembang.
Para fresh graduate perlu menyadari bahwa memasuki dunia kerja bukanlah perjalanan yang mudah. Proses mencari pekerjaan bisa membutuhkan waktu dan kesabaran. Dengan membangun koneksi, meningkatkan soft skill, menjadi proaktif, bersikap fleksibel, dan terus meningkatkan skill sesuai kebutuhan pasar, fresh graduate dapat menemukan jalan menuju pekerjaan yang mereka impikan. Sukses bukanlah hasil akhir, tetapi perjalanan yang ditempuh untuk mencapainya.