5 Alasan Tidak Mencampurkan Emosi Pribadi dengan Keputusan Profesional

Berada di lingkungan kerja, kita dituntut memiliki keputusan profesional. Karena ini berkaitan dengan strategi dan perencanaan yang akan diterapkan. Namun, yang menjadi persoalan, seringkali seseorang mencampuradukkan antara emosi pribadi dengan keputusan profesional yang harus diambil.
Situasi seperti ini harusnya dihindari oleh setiap orang. Emosi pribadi harus juragan dan dikelola secara mandiri. Bukan dicampur adukkan ke dalam permasalahan dunia kerja. Tentu ada beberapa alasan untuk tidak mencampurkan emosi pribadi dengan keputusan profesional. Apa sajakah itu?
1. Dalam rangka menghindari keputusan yang tidak objektif
Setiap orang tentu memiliki berbagai macam gejolak emosi. Saat suasana hati sedang stabil, gejolak emosi cenderung terkontrol. Tapi ketika dalam kondisi bad mood, emosi negatif seperti kekecewaan dan kesedihan mendominasi kehidupan. Tentu kita harus cermat untuk tidak mencampurkan emosi pribadi dengan keputusan profesional.
Hal ini penting dalam rangka menghindari keputusan yang tidak objektif. Emosi yang mengambil kendali penuh turut mengaburkan logika dan penilaian. Keputusan yang diambil tidak didasarkan pada fakta maupun kepentingan jangka panjang. Namun sebaliknya, didasarkan pada permainan emosi sesaat.