Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi perempuan berpikir
ilustrasi perempuan berpikir (freepik.com/nensuria)

Intinya sih...

  • Kondisi finansial bisa goyah tanpa pemasukan tetap, tagihan bulanan tetap berjalan meski kamu sudah tidak bekerja.

  • Proses mencari kerja baru sering lebih panjang dari perkiraan, masa tunggu ini bisa terasa makin berat tanpa pemasukan.

  • Kamu perlu menjaga rekam jejak profesional di CV, resign tanpa pekerjaan pengganti bisa menciptakan career gap yang terlalu panjang.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Pernah merasa ingin keluar dari pekerjaan karena tekanan makin berat atau lingkungan kerja terasa menguras energi? Kadang keinginan resign datang bukan karena kamu gak mampu, tapi karena situasinya memang melelahkan secara mental maupun profesional. Sebelum mengambil langkah besar itu, kamu perlu mempertimbangkan risikonya secara logis agar keputusanmu tidak berujung penyesalan.

Keluar tanpa persiapan bisa membuka pintu masalah baru yang sebenarnya bisa dihindari kalau kamu menunggu waktu yang tepat. Stabilitas karier dan finansial tetap jadi pertimbangan utama sebelum mengambil keputusan drastis. Yuk, simak lima alasan kuat mengapa sebaiknya kamu gak resign sebelum mendapat kerja baru yang aman serta sesuai!

1. Kondisi finansial bisa goyah tanpa pemasukan tetap

ilustrasi membuat rencana keuangan (pexels.com/@karolina-grabowska)

Tanpa pekerjaan pengganti, kamu kehilangan sumber pendapatan yang menopang kebutuhan hidup sehari-hari. Tagihan bulanan tetap berjalan meski kamu sudah tidak bekerja. Perubahan mendadak seperti ini bisa bikin keuanganmu kewalahan.

Dengan mendapatkan pekerjaan baru terlebih dahulu, kamu menjaga stabilitas finansial tetap aman. Masa transisi pun berjalan lebih tenang tanpa kecemasan berlebih soal biaya hidup. Pertimbangan ini penting agar keputusan resign tidak membebani dirimu sendiri.

2. Proses mencari kerja baru sering lebih panjang dari perkiraan

ilustrasi menggunakan linkedid (pexels.com/@linkedin)

Proses rekrutmen biasanya tidak sesingkat yang dibayangkan karena banyak tahap yang harus dilalui. Seleksi administrasi, tes kemampuan, dan beberapa kali wawancara bisa memakan waktu berminggu-minggu hingga berbulan-bulan. Jika kamu resign duluan, masa tunggu ini bisa terasa makin berat tanpa pemasukan.

Dengan tetap bekerja sambil mencari pekerjaan baru, kamu menjalani proses seleksi tanpa tekanan finansial. Kamu juga tidak terpaksa menerima tawaran yang kurang sesuai hanya karena butuh pendapatan cepat. Ini membantu menjaga arah karier tetap terkontrol dan terencana.

3. Kamu perlu menjaga rekam jejak profesional di CV

ilustrasi CV (freepik.com/rawpixel.com)

Resign tanpa pekerjaan pengganti bisa menciptakan career gap yang terlalu panjang. Banyak perusahaan mempertimbangkan kontinuitas pengalaman kerja sebagai indikator komitmen dan profesionalisme. Kekosongan panjang di CV dapat menimbulkan pertanyaan dari rekruter.

Tetap bekerja sambil mencari peluang baru membuat jejak kariermu tetap aktif. Kamu tetap punya pengalaman, pencapaian, atau proyek yang bisa ditambahkan sebagai nilai lebih. Ini membuatmu tetap kompetitif di pasar kerja.

4. Emosi yang memuncak sering menurunkan kualitas pengambilan keputusan

ilustrasi perempuan burnout (freepik.com/cookie_studio)

Keinginan untuk resign kadang muncul saat kamu sedang berada di titik jenuh atau tertekan. Dalam kondisi seperti ini, objektivitas mudah menurun dan keputusan emosional sering berujung penyesalan. Kamu butuh waktu untuk mengevaluasi situasi secara rasional sebelum mengambil langkah besar.

Dengan menunggu sampai mendapatkan pekerjaan pengganti, kamu memberi dirimu kesempatan untuk memproses emosi dengan lebih tenang. Keputusan yang dibuat saat kondisi stabil biasanya lebih akurat dan mengarah ke masa depan yang lebih baik. Langkah ini menjaga kariermu tetap berada di jalur yang aman.

5. Koneksi profesional di tempat kerja masih sangat kamu butuhkan

ilustrasi berkumpul dengan rekan kerja (freepik.com/freepik)

Lingkungan kerja sekarang bisa jadi ruang penting untuk membangun jaringan profesional. Koneksi inilah yang nantinya membuka peluang baru, termasuk rekomendasi atau informasi lowongan yang relevan. Resign terlalu cepat bisa membuatmu kehilangan akses ke jaringan yang sudah kamu bangun.

Tetap bertahan sambil mencari pekerjaan baru membantumu menjaga hubungan profesional tetap terjalin. Kamu juga punya peluang memperluas relasi sebelum beralih ke perusahaan berikutnya. Dukungan jaringan ini sering kali jadi faktor penting dalam mendapatkan karier yang lebih baik.

Memutuskan resign memang tidak mudah, terutama ketika situasi kerja terasa berat dan melelahkan. Meski begitu, lebih baik kamu gak resign sebelum mendapat kerja baru untuk memastikan setiap langkah yang diambil sudah matang. Tujuannya agar kariermu tetap aman dan berkelanjutan. Yuk, jaga langkahmu tetap stabil dengan mendapatkan pekerjaan pengganti terlebih dahulu sebelum benar-benar meninggalkan tempat kerja sekarang!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team