Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi seorang wanita karir (pexels.com/Ivan Samkov)

Menapaki dunia kerja adalah hal lumrah yang dilakoni para fresh graduate, baik selepas lulus bangku sekolah atau kuliah. Tujuan utamanya jelas untuk mengaplikasikan ilmu yang telah didapat dan bisa menghasilkan uang guna mencukupi kebutuhan sehari-hari.

Namun, kenyataannya memulai karier tidak semudah itu. Butuh perjuangan dan kemauan untuk terus belajar hingga mencapai titik kesuksesan yang diidamkan. Nah, buat para lulusan baru, pastikan untuk menyiapkan lima hal berikut ketika hendak bekerja untuk pertama kali, ya!

1. Kesiapan mental

ilustrasi rapat (pexels.com/Mikhail Nilov)

Seperti yang telah banyak diketahui, setiap memasuki fase baru, entah itu masuk sekolah, kuliah, atau bahkan mulai bekerja, kesiapan mental adalah nomor satu. Akan ada banyak sekali perubahan yang terasa, terutama ketika berhadapan dengan orang-orang baru yang lebih heterogen.

Berbeda ketika masih menempuh pendidikan, fase bekerja punya tantangan yang jelas lebih berat. Tidak jarang adanya persaingan antar kolega sangat terasa, terutama jika kamu berada di tempat yang lingkungan kerjanya tidak kondusif. Oleh sebab itu, mental yang kuat adalah kunci untuk menghadapi segala kemungkinan yang ada di depan mata.

2.Kemampuan berpikir cepat

ilustrasi kerja sama tim (pexels.com/fauxels)

Begitu memasuki dunia kerja, kamu dituntut untuk lebih aware dengan segala perintah. Bagaimana tidak, ada tanggung jawab besar yang kini berada di pundakmu. Oleh sebab itu, kemampuan untuk berpikir cepat sangat penting untuk dimiliki.

Saat bisa berpikir dengan sigap, kamu akan dapat memahami perintah yang diberikan, sehingga kamu pun akan mengerjakan sesuatu yang benar. Bayangkan bila kamu tidak bisa memahami sesuatu dengan cepat, pasti pekerjaan akan menemui banyak kendala.

3.Kemampuan beradaptasi

ilustrasi pekerja kantoran (pexels.com/Canva Studio)

Lingkungan baru, cerita baru, tantangan baru. Tidak seperti mahasiswa yang masih bisa mendapat kata maaf ketika melakukan keteledoran, seorang pekerja tidak bisa lagi melakukan kesalahan tersebut karena bisa berakibat fatal.

Guna menghindari terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan, maka belajarlah untuk cepat beradaptasi. Buatlah dirimu mudah menyesuaikan diri dengan pekerja lainnya, beban kerja yang diemban, serta lingkungan kerja, sehingga besar harapan pekerjaan bisa berjalan lancar tanpa hambatan berarti.

4.Ketelitian untuk berkawan

ilustrasi pekerja kantoran (pexels.com/fauxels)

Kamu akan menemukan berbagai tipe manusia ketika memasuki dunia kerja. Ada yang baik, sabar, tidak peduli dengan orang lain, oportunis, atau bahkan licik. Semua bisa terlihat terutama ketika sedang dalam keadaan terdesak deadline pekerjaan.

Memang penting untuk membentuk relasi demi masa depan. Kamu pun boleh mengenal semua orang tersebut tanpa pandang bulu. Namun, ketika hendak mencari teman yang bisa dipercaya, kehati-hatian harus diutamakan demi menjaga kenyamanan diri sendiri.

5.Kesabaran

ilustrasi fokus bekerja (pexels.com/Karolina Grabowska)

Memasuki dunia kerja untuk pertama kali adalah sesuatu yang berat dan menguras banyak emosi. Tidak menutup kemungkinan kamu akan banyak menghabiskan hari-hari sepulang kerja dengan menangis dan meratapi nasib.

Memang wajar kamu akan merasa seperti itu karena sedang mengalami fase peralihan menuju kehidupan sesungguhnya yang penuh dengan tanggung jawab besar. Oleh karena itu, kuatkan hatimu dan bersabarlah menjalani proses tersebut. Yakinlah bahwa suatu hari nanti kamu akan mencapai kesuksesan seperti yang diinginkan.

Mengawali karier memang merupakan salah satu fase kehidupan yang berat. Namun, jangan berkecil hati karena masa-masa yang sulit tersebut pasti akan dapat dilewati jika kamu sabar dan terus belajar. Semangat berjuang, kawan!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team