Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi orang bekerja (pexels.com/MART PRODUCTION)
ilustrasi orang bekerja (pexels.com/MART PRODUCTION)

Intinya sih...

  • Kuda nekat resign karena tawaran gaji lebih tinggi di tempat baru
  • Kuda protes dan resign jika beban kerja melebihi kesepakatan awal
  • Kuda menghindari drama, keluar jika iklim kantor tidak sehat atau bos pilih kasih
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Mengundurkan diri dari pekerjaan atau resign adalah hal yang biasa dilakukan orang di lingkungan kerja. Banyak faktor yang bisa memengaruhi keputusan orang untuk melepaskan pekerjaannya saat ini. Begitu pula dengan pemilik Shio Kuda.

Shio yang mempunyai karakter pekerja keras ini, juga bisa menyerah dengan pekerjaannya, lho! Ada beberapa alasan yang jadi pemicu Kuda nekat resign dari kantor. Berikut lima hal yang bikin shio Kuda mengundurkan diri dari pekerjaan tanpa pikir panjang.

1. Sudah mendapatkan pekerjaan lain yang lebih menjanjikan

ilustrasi orang bekerja (pexels.com/ Ivan Samkov)

Meskipun terdengar seperti kurang etis, memilih tawaran kerja di tempat baru saat masih berstatus karyawan itu hal biasa. Siapa juga yang gak mau mendapatkan gaji yang lebih menjanjikan? Tentu hampir semua orang akan mengambil keputusan yang sama dengan si Kuda.

Bagi si Kuda yang realistis, hal semacam ini masih bisa diterima. Mereka juga gamblang mengakui alasannya mengundurkan diri. Jika perusahaan yang lama merasa masih membutuhkan si Kuda, mereka pasti akan memberikan penawaran lebih besar. Bila tidak, tidak ada ruginya juga buat si Kuda.

2. Merasa pekerjaan yang dilmpahkan padanya terlalu berlebihan

ilustrasi orang bekerja (pexels.com/Ivan Samkov)

Memang shio Kuda adalah sosok pekerja keras, tapi bukan berarti mereka mau dimanfaatkan begitu saja. Si Kuda hanya akan bekerja sesuai dengan kesepakatan di awal. Jika dirasa beban pekerjaannya sudah melebihi yang disepakati, maka si Kuda gak akan ragu untuk protes.

Salah satu bentuk protes besar shio Kuda adalah mengajukan resign. Mereka gak mau buang-buang waktu untuk berdebat atau terkesan butuh banget sama pekerjaan ini. Harga diri shio Kuda terlalu tinggi untuk meminta-minta pekerjaan.

3. Ada persaingan tidak sehat di antara karyawan

ilustrasi bergosip di kantor (pexels.com/ Antoni Shkraba)

Shio Kuda memang menyukai ketenangan di mana pun mereka berada. Tak terkecuali, saat sedang bekerja. Maka dari itu, sebisa mungkin si Kuda pasti menghindari drama. Bahkan mereka menganut prinsip yang penting kerjaan beres, lalu pulang.

Tetapi, jika dirasa iklim di kantor mulai tidak sehat, si Kuda bakal memilih untuk keluar sekalian. Persaingan antar karyawan yang ugal-ugalan hanya akan membuat si Kuda gak fokus dalam bekerja. Daripada tiap hari harus menghadapi mood buruk, lebih baik hengkang sekalian.

4. Memiliki bos yang tidak adil dalam memperlakukan karyawannya

ilustrasi bekerja di bawah tekanan (pexels.com/ Yan Krukau)

Tak jauh beda dengan persaingan antar karyawan yang kelewat batas, punya bos yang pilih kasih juga gak baik. Si Kuda menyadari bahwa sebagai karyawan, harus menuruti apa kata bos. Dengan catatan, apa yang dikatakan bos itu demi kebaikan bersama.

Kalau atasan sudah pilih kasih dan berat sebelah, mau berusaha sekeras apa pun juga bakal percuma. Si Kuda gak akan mau bersaing cari muka di depan atasan. Mereka lebih memilih mundur sekalian dari pekerjaannya.

5. Merasa sudah cukup menimba ilmu di kantor tersebut

ilustrasi orang bekerja (pexels.com/ANTONI SHKRABA production)

Tak harus mendapatkan pekerjaan baru yang lebih menjanjikan dulu, si Kuda bisa mengajukan resign kapan pun mereka mau. Apalagi, jika alasannya sudah merasa cukup menimba ilmu di kantor tersebut. Si Kuda akan kembali mengosongkan gelas sembari mencari tempat belajar yang baru.

Ya, shio Kuda memang dikenal gampang bosan dan juga senang belajar hal baru. Jika satu hal sudah mereka kuasai, maka itu artinya mesti kembali mengulang dari nol lagi. Memaksakan diri untuk terus berasa di zona yang sama hanya akan membuat si Kuda malas dalam bekerja.

Itu dia sebab shio Kuda mengajukan surat pengunduran diri dari kantor atau resign. Alasannya cukup masuk akal dan mungkin disetujui oleh banyak orang. Pada dasarnya, tidak ada pekerjaan yang benar-benar cocok untuk kita, yang ada hanya bagaimana kita bisa menyesuaikan diri. Jika dirasa pekerjaan tersebut lebih banyak memberikan kesulitan daripada manfaat, lebih baik ditinggalkan saja.

Editorial Team