5 Hal yang Sering Dinilai Sebagai Kemalasan, Padahal Beda

Intinya sih...
- Low mood memengaruhi produktivitas, cari sumbernya dan temukan solusi
- Kehilangan tujuan hidup dapat membuatmu merasa terlalu takut untuk berhadapan dengan kegagalan, bangkitkan semangatmu kembali
- Perfeksionisme dan kurangnya hubungan sosial juga bisa menjadi penyebab tidak produktif, kontrol dan perbaiki pola pikirmu
Apa yang kamu pikirkan saat mendengar kata “malas”? Rasa enggan untuk melakukan suatu pekerjaan, hingga akhirnya membuat pekerjaan keteteran. Tapi, apa itu disebut malas ketika kamu belum membersihkan rumah karena merasa tidak enak tubuh? Apa itu disebut malas ketika kamu tidak memasak hari ini sebab pulang kerja malam?
Selalu ada alasan untuk sesuatu. Terkadang, kita sedang tidak ingin melakukan sesuatu dan tidak melulu penyebabnya adalah rasa malas. Beberapa hal justru ialah masalah yang lebih dalam ketimbang rasa malas. Jadi jangan tergesa-gesa melabeli diri, lima hal ini butuh kamu cari penyelesaiannya.
1.Suasana hati yang rendah
Terlihat begitu sederhana, tapi low mood atau suasana hati yang rendah berpengaruh pada bagaimana kamu melakukan sesuatu. Sulit untuk menikmati sebuah pekerjaan ketika kamu sendiri tidak merasa baik-baik saja.
Bila ini terjadi, segera cari sumbernya. Apa yang membuat kamu merasa begitu down? Apa ada masalah atau peristiwa tidak mengenakkan yang sampai hari ini belum kamu temukan penyelesaiannya?
Bila iya, maka segera temukan penyelesaiannya. Memaksa untuk bekerja dengan suasana hati buruk tidak akan membuatmu merasa lebih baik.
2. Kehilangan motivasi
Sekarang, kamu merasa tidak ada tujuan dari apa yang kamu lakukan sekarang. Tujuanmu terlihat kabur, target-targetmu tidak lagi terlihat menarik bagimu. Inilah mengapa kamu aras-arasan mengerjakan sesuatu, karena kamu sendiri sudah kehilangan arah akan apa yang kamu lakukan.
Sangat lumrah untuk merasa “terhilang” dalam hidup. Tapi, jangan biarkan perasaan ini berlama-lama. Kamu bisa coba berbicara dengan seorang teman, melakukan journalling, atau mempelajari hal baru. Bangkitkan kembali api semangat yang sempat padam dulu.
3. Perfeksionisme
Perfeksionisme bisa menjadi pedang bermata dua, bila tidak dikontrol dengan baik bisa membuatmu menunda atau mengabaikan pekerjaan yang ada sekarang. Kamu terlalu takut untuk berhadapan dengan kegagalan.
Itulah mengapa pekerjaanmu tak kunjung selesai. Bukan karena rasa malas, tapi perfeksionisme yang membuatmu sulit untuk memulai dan menyelesaikan sesuatu.
4.Rasa kesepian
Manusia adalah makhluk sosial. Perlu ada hubungan, interkasi, serta koneksi yang dibangun. Bila satu bagian ini hilang, terasa sulit pula untuk merasa termotivasi dalam hidup.
Untuk mengatasinya, kamu bisa bergabung dengan komunitas atau organisasi positif yang juga mendukung minatmu. Seperti, komunitas menulis, komunitas membaca, dan masih banyak lagi. Kamu akan mendapat teman baru yang saling mendukung satu sama lain.
5.Lelah fisik
Pernah tidak, hendak mengerjakan sesuatu, tapi merasa aras-arasan dan lelah? Padahal kamu belum mengerjakan apa pun, tapi hanya membayangkan saja sudah membuatmu lelah sendiri. Bisa jadi, ini karena kamu tidak menjaga kebugaran tubuhmu.
Energimu jadi rendah dan kamu pun kesulitan untuk fokus. Coba evaluasi lagi, apa jam tidurmu sudah cukup? Apa pola makanmu sudah teratur? Bila masih berantakan, maka bisa jadi itulah sumber masalahnya.
Kebiasaan tidak produktif tidak melulu bersumber dari rasa malas. Segera kenali penyebabnya, agar kamu pun bisa lebih cepat menemukan penyelesaiannya.