Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Cara agar Sikap Santai Tidak Berujung Kemalasan, Jaga Produktivitas!

ilustrasi merasa nyaman saat bekerja (pexels.com/Liza Summer)

Salah satu alasan mengapa dalam menjalani hidup perlu bersikap santai yakni mengurangi tingkat tekanan dalam diri. Sehingga tubuh memiliki waktu untuk kembali pulih dan sejenak berelaksasi. Perlahan tapi pasti, kita jadi merasa lebih produktif dan bahagia dalam menjalani hari.

Namun, banyak orang yang kerap meremehkan sikap santai. Alhasil, berujung pada kemalasan yang justru membuat segala pekerjaan dan tanggung jawab terbengkalai. Sehingga, penting bagi kita menerapkan beberapa cara berikut supaya tetap bisa mengontrol sikap santai dalam diri.

1. Selalu mengisi waktu dengan hal yang bermanfaat

ilustrasi seseorang belajar dan berkembang (pexels.com/RDNE Stock production)

Bersikap santai bukan berarti kita tak melakukan apa-apa. Melainkan tetap menjalani rutinitas sehari-hari dengan keadaan santai. Artinya, dalam beraktivitas tersebut kita terbebas dari rasa tertekan dan ketegangan.

Jangan sampai kita menghabiskan waktu sepanjang hari tanpa melakukan hal yang bermanfaat. Jangan sampai kita membiarkan waktu mengalir begitu saja tanpa menciptakan kegiatan yang produktif. Jangan biarkan rasa malas mengambil kendali atas diri sendiri.

2. Tetap berusaha konsisten dalam melakukan suatu hal

ilustrasi konsisten melakukan suatu hal (pexels.com/Armin Rimoldi)

Meskipun kita menjalani hidup dengan santai, namun pastikan bahwa kita tetap berprogres setiap harinya. Salah satunya ditandai dengan usaha dalam diri untuk selalu konsisten. Pada dasarnya, kosistensi membuat seseorang tak keluar dari jalur fokus.

Lawan rasa malas dalam diri supaya kita terus bergerak setiap hari. Perlahan tapi pasti adalah ciri utama penerapan dari slow living. Maka, pastikan kita menjaga konsistensi diri sebagai upaya tak terjebak dalam kemalasan.

3. Lawan kebosanan yang bisa jadi pemicu rasa malas

ilustrasi bekerja dengan produktif (pexels.com/Vlada Karpovich)

Dalam menjalani rutinitas harian, tak menutup kemungkinan kita mengalami fase bosan. Hal demikian adalah perasaan yang valid. Namun, jangan sampai dibiarkan begitu saja lantaran hal itu bisa menjadi akar dari kemalasan.

Maka yang perlu kita lakukan yakni dengan menciptakan suasana baru dalam diri. Keluar dari zona nyaman bisa menjadi solusi. Sikap santai yang kita miliki sejatinya mampu mengalahkan ketakutan untuk mencoba hal baru dalam hidup.

4. Tetap memantau progres harian

ilustrasi perempuan memiliki tujuan jelas (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Meskipun kita menjalani hari-hari dengan sikap santai, pastikan bahwa tetap ada progres yang dilakukan setiap harinya. Walaupun sedikit peningkatan, hal itu jauh lebih bermakna daripada tidak sama sekali.

Setelah memastikan hal tersebut, yang perlu kita lalukan adalah pemantauan progres, yakni bagaimana perkembangan dan tindak lanjut dari progres yang kita alami. Renungkan mengenai hal apa yang perlu ditingkatkan lagi, perubahan apa yang diperlukan lagi dalam hidup, dan masih banyak lagi. Sikap demikian akan menjauhkan kita dari rasa malas.

5. Tetap menjaga asa dalam meraih impian

ilustrasi merasa nyaman saat bekerja (pexels.com/Liza Summer)

Sikap santai bukan berarti kita menunda setiap tanggung jawab yang dipikul. Melainkan, mencoba lebih rileks dalam menjalani kehidupan. Sehingga, kita tetap perlu menjaga asa supaya tetap melakukan tanggung jawab sebagai upaya meraih mimpi. Tindakan demikian mampu menghalau kemalasan dalam diri.

Apa pun pilihan hidup yang dijalani, sejatinya kita yang paling tahu pilihan mana yang lebih tepat untuk diri sendiri. Memilih menerapkan slow living tentu sah-sah saja selama kita tak terlena dalam waktu santai. Sebaliknya, memilih hidup dengan kerja keras setiap saat pun harus siap dengan segala risikonya.

Jika kita memilih bersikap santai dalam menjalani hidup, pastikan kita menerapkan kelima cara di atas, ya. Sehingga, kita bisa memperoleh manfaat secara maksimal dari penerapan slow living. Sebab, terkadang kita perlu bersikap santai di tengah padatnya aktivitas keseharian guna menyeimbangkan hidup.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Izah Cahya
EditorIzah Cahya
Follow Us