IDN Times/Anindya Roswita Putri
Dengan inovasi yang diciptakan dari kantong plastik yang selama ini jarang dimanfaatkan kembali oleh masyarakat, Azis dan timnya berhasil membawa pulang modal kerja untuk mengembangkan bisnisnya senilai 100 juta Rupiah Gerakan Secangkir Semangat #buatnyatatujuanmu persembahan Kapal Api.
Dalam kesempatan ini, Azis mengungkapkan bahwa modal kerja yang ia dapatkan akan dimanfaatkan secara optimal. “Modal kerja ini akan kami manfaatkan untuk memperbaiki atau menyempurnakan mesin Eco-Pavings yang sudah ada. Kemudian, kami akan memperbanyak volume produksi Eco-Pavings, karena sekarang sudah lebih banyak yang memesan produk kami, baik itu sistem berupa mesin atau pendampingan pembuatan Eco-Pavings,” ujar Azis.
Bukan tanpa tantangan, Azis mengaku banyak tantangan yang dihadapi dalam mengerjakan bisnisnya ini. Di awal bahkan ia dan timnya sempat merasa down. Tapi, Azis meyakinkan timnya untuk terus melanjutkan bisnis dari Eco-Pavings ini. “Tapi saya yakinkan dulu, tujuan kita ikut kompetisi ini adalah untuk menambah ilmu karena ada sesi mentoringnya, yang kedua untuk networking atau jaringan,” tandas Azis.
Di akhir kesempatan, Azis sempat memberikan tips untuk millennial yang ingin mengikuti jejaknya dalam menggeluti dunia sociopreneurship. Langkah pertama adalah dengan terlebih dahulu mendaftar tanpa memikirkan hasil. Kemudian Azis juga memberikan saran dalam penulisan konsep di proposal untuk teman-teman yang ingin mengikuti jalannya.
“Pada tahap menulis konsep atau proposal di awal, kalau platform-nya tentang social enterprise, sampaikan secara detil dampak apa yang ingin produk itu berikan untuk masyarakat atau lingkungan. Dampaknya harus bisa terlihat dan juga durable, measureable dan sustainable,” ujar pemuda yang juga mengidolakan sosok Denica Flesch itu.
IDN Times/Anindya Roswita Putri
Dengan adanya malam Awarding Night, berakhir pula rangkaian acara Gerakan Secangkir Semangat #buatnyatatujuanmu yang diselenggarakan oleh Kapal Api yang berkolaborasi dengan Badan Ekonomi Kreatif (BEKRAF). Program ini terdiri dari beberapa rangkaian acara dan salah satunya adalah kompetisi yang melahirkan sociopreneur baru di Indonesia.
Tidak hanya memperebutkan modal kerja, di sini para calon sociopreneur juga didorong untuk membentuk sebuah bisnis yang tidak hanya dapat menghasilkan profit yang besar, tetapi juga dapat memberikan dampak positif untuk masyarakat dan lingkungan dibimbing oleh mentor-mentor berkualitas. Azis jadi salah satu finalis yang berhasil mengalahkan 5.500 proposal lainnya yang ikut mendaftar dalam kompetisi ini.
Kalau Azis bisa, kamu pasti juga bisa. Jangan buang waktu lagi, yuk segera #buatnyatatujuanmu!