Arsiparis bertanggung jawab dalam pengelolaan dokumen dari penyimpanan hingga pemusnahan
Kemampuan teliti, manajemen dokumen, dan keahlian digital diperlukan untuk menjadi arsiparis
Latar belakang pendidikan di bidang kearsipan, perpustakaan, atau administrasi perkantoran diutamakan untuk menjadi arsiparis
Pekerjaan arsiparis menjadi salah satu pekerjaan yang jarang diketahui oleh banyak orang. Padahal, arsiparis bisa dikatakan sebagai salah satu profesi yang memiliki tugas cukup penting dalam beberapa instansi negara hingga lembaga swasta.
Sekarang ini, profesi arsiparis kurang diminati oleh anak muda. Hal ini kebanyakan anak muda belum mengenal pekerjaan satu ini. Nah, IDN Times akan membahas seputar tentang pekerjaan arsiparis. Daripada penasaran, yuk simak informasinya sampai akhir.
Arsiparis adalah seseorang yang memiliki kompetensi dalam pengelolaan dokumen dari awal dibuat hingga akhirnya dimusnahkan atau disimpan secara permanen. Secara umum, tugasnya Menyusun sistem penyimpanan arsip berdasarkan kategori, menjaga keamanan dan kerahasiaan arsip.
Selain itu, seorang arsiparis juga piawai dalam memindahkan arsip fisik menjadi arsip digital untuk efisiensi dan keamanan serta memberikan layanan informasi arsip kepada pihak internal maupun eksternal yang membutuhkan.
Untuk menjadi seorang arsiparis, kamu bukan hanya sekedar pandai memilah dan menyusun dokumen. Skill yang harus kamu miliki adalah kemampuan untuk teliti dan rapi, karena mengatur dan mengelola banyak dokumen atau arsip tidak sembarangan cara penyusunan. Juga, kamu mampu manajemen dokumen dan sistem kearsipan.
Selain itu, kamu juga harus menguasai berbagai tools digital, seperti Google Workspace, Microsoft Office, Microsoft Word, dan lainnya. Menjadi seorang arsiparis, menjaga kerahasiaan data dan arsip adalah hal yang utama. Dokumen penting yang kamu kerjakan jangan sampai rusak, bocor, atau bahkan jatuh ke tangan oknum yang tidak bertanggung jawab.
Pekerjaan arsiparis biasanya banyak diambil dari orang yang dulunya mengenyam pendidikan kuliah di jurusan Ilmu Kearsipan, Ilmu Perpustakaan, Administrasi Perkantoran, dan Manajemen Informasi dan Dokumen. Namun, bukan berarti jurusan lain tidak memiliki kesempatan.
Selagi kamu memiliki kemampuan dalam bidang kearsipan dan jago dalam penggunaan tools, kamu juga bisa mencoba bekerja untuk menjadi seorang arsiparis. Kamu juga bisa akses dan belajar di website mengenai administrasi digital.
Tantangan kerja sebagai arsiparis cukup beragam, karena profesi ini menuntut ketelitian, tanggung jawab besar terhadap data penting, serta kemampuan beradaptasi dengan teknologi digital. Kadang, kamu juga dihadapkan dengan banyaknya arsip yang harus kamu kelola untuk menentukan mana arsip yang penting dan mana yang bisa dimusnahkan.
Juga, seorang arsiparis harus bisa mengatur siapa yang berhak mengakses dokumen tertentu. Hal ini bertujuan agar rahasia dalam dokumen, seperti informasi sensitif atau rahasia, kontrak, laporan keuangan, atau data pribadi tidak bocor atau diketahui oleh oknum yang tidak bertanggung jawab.
Meskipun pekerjaan ini kurang diketahui oleh sebagian pencari pekerjaan, arsiparis dibutuhkan di hampir setiap institusi yang memiliki aktivitas administrasi tinggi, seperti kementerian, pemerintah daerah, lembaga pendidikan, perusahaan besar, rumah sakit, bank, dan lembaga hukum.
Dari sisi gaji, rentangnya cukup beragam dan tergantung lembaga pemerintahan atau industri perusahaan. Bagi arsiparis pemula di lembaga swasta, gaji rata-rata berkisar 3-5 juta perbulan. Jika arsiparis tersebut seorang ASN memperoleh gaji berkisar 4-8 juta perbulan. Jika sudah menjadi kepala bagian arsip atau arsiparis senior, dapat memperoleh penghasilan lebih tinggi.
Di balik tumpukan dokumen dan file digital, arsiparis hadir sebagai garda depan yang menjaga ketertiban informasi dan kerapian dokumen. Kalau kamu suka bekerja dengan dunia dokumen atau mengurus arsip-arsip, pekerjaan arsiparis tentu bisa kamu masukan sebagai list job.