Jobdesk Procurement Specialist, Si Ahli Strategi Belanja Kantor!

- Tugas dan tanggung jawab seorang procurement specialist
- Skill yang wajib dimiliki procurement specialist
- Kualifikasi pendidikan dan pengalaman yang dibutuhkan
Dalam dunia bisnis yang selalu bergerak cepat, posisi procurement specialist punya peran yang cukup vital. Profesi ini gak hanya sekadar membeli barang untuk perusahaan, tapi juga memastikan setiap pengeluaran dilakukan secara efisien dan strategis.
Procurement specialist adalah orang yang memastikan semua kebutuhan perusahaan tersedia tepat waktu dan dengan harga terbaik. Tanpa posisi ini, banyak bisnis tersendat atau malah menimbulkan pemborosan besar. Buat kamu yang penasaran dengan jobdesk procurement specialist, berikut ulasan lengkapnya!
1. Tugas dan tanggung jawab seorang procurement specialist

Tugas procurement specialist adalah mengatur seluruh proses pengadaan barang dan jasa untuk perusahaan. Itu artinya, kamu akan banyak berhubungan dengan vendor, supplier, hingga tim internal seperti bagian keuangan dan operasional. Mereka akan mencari dan menyeleksi vendor terbaik berdasarkan kualitas, harga, dan waktu pengiriman.
Selain itu, kamu juga perlu melakukan negosiasi kontrak agar perusahaan bisa mendapatkan penawaran paling menguntungkan. Procurement specialist harus mampu menilai risiko, memeriksa kualitas barang sebelum pembelian, serta memastikan seluruh proses sesuai dengan standar dan kebijakan perusahaan.
2. Skill yang wajib dimiliki procurement specialist

Untuk sukses di bidang ini, kamu perlu lebih dari sekadar kemampuan administrasi. Skill komunikasi dan negosiasi penting karena sebagian besar waktu kamu akan digunakan untuk berinteraksi dan bernegosiasi dengan pihak luar. Kemampuan analisis juga dibutuhkan karena kamu harus membandingkan harga, menilai kualitas produk, dan menghitung efisiensi biaya.
Selain itu, kamu juga harus menguasai manajemen waktu yang baik. Dalam satu waktu, kamu bisa menangani beberapa permintaan pembelian sekaligus. Pengetahuan tentang hukum kontrak dan kebijakan perusahaan juga wajib dimiliki. Keterampilan digital untuk menggunakan software procurement seperti SAP, Oracle, atau Coupa juga bakal jadi nilai tambah, lho!
3. Kualifikasi pendidikan dan pengalaman yang dibutuhkan

Secara umum, posisi procurement specialist membutuhkan latar belakang pendidikan minimal sarjana, biasanya dari jurusan Manajemen, Akuntansi, Ekonomi, atau Teknik Industri. Namun, beberapa perusahaan juga menerima lulusan dari jurusan lain asalkan memiliki kemampuan analitis dan komunikasi yang baik.
Pengalaman di bidang pembelian, supply chain, atau administrasi logistik bisa jadi nilai tambah. Banyak perusahaan membuka posisi junior procurement yang bisa kamu coba saat baru lulus. Selain itu, kamu juga bisa mengikuti pelatihan atau sertifikasi seperti Certified Professional in Supply Management (CPSM) atau Chartered Institute of Procurement & Supply (CIPS).
4. Peluang karier di bidang procurement

Bidang procurement punya jalur karier yang cukup jelas dan stabil. Kamu bisa memulai sebagai Procurement Assistant atau Junior Buyer, lalu naik ke posisi Procurement Specialist, kemudian menjadi Procurement Manager, hingga ke tingkat yang lebih strategis seperti Head of Procurement atau Supply Chain Director.
Karena setiap perusahaan butuh orang yang bisa mengatur pengadaan barang dan jasa dengan efisien, peluang kariernya terbuka luas di berbagai industri. Selain itu, banyak procurement specialist yang akhirnya beralih ke bidang lain seperti manajemen proyek, keuangan, atau bahkan menjadi konsultan procurement.
5. Prospek gaji dan tantangannya

Gaji seorang procurement specialist tergantung pengalaman, ukuran perusahaan, dan sektor industrinya. Di Indonesia, gaji untuk posisi junior berkisar antara Rp6-9 juta per bulan. Sementara untuk posisi mid-level dengan pengalaman 3–5 tahun, kisarannya bisa mencapai Rp10-18 juta. Di perusahaan multinasional, nominalnya bisa mencapai Rp25 juta atau lebih.
Meski terlihat menjanjikan, profesi ini juga punya tantangan tersendiri. Procurement specialist harus siap menghadapi tekanan dari berbagai pihak. Mulai dari permintaan mendadak, vendor yang sulit diatur, hingga target efisiensi biaya. Selain itu, posisi ini menuntut integritas tinggi, karena kamu akan berurusan dengan pengelolaan dana perusahaan.
Menjadi procurement specialist melibatkan keputusan strategis yang bisa memengaruhi efisiensi dan profit bisnis. Posisi ini cocok buat kamu yang punya kemampuan analitis, suka tantangan, dan senang bekerja di lingkungan yang dinamis.



















