Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi barista menuangkan minuman
ilustrasi barista menuangkan minuman (freepik.com/senivpetro)

Intinya sih...

  • Belajar berbagai ilmu dalam setiap seduhan kopi

  • Proses menyeduh kopi memerlukan perhitungan suhu, tekanan, dan rasio yang presisi. Barista harus tahu karakter biji kopi, asalnya, proses sangrainya, dan rasa terbaik yang bisa keluar.

  • Belajar seni latte art yang keren

  • Membuat latte art memerlukan latihan keras dan teknik tangan yang harus dikuasai. Barista harus bisa steam susu supaya menghasilkan microfoam yang pas dan tidak terlalu cair atau kental.

  • Barista menjadi tempat curhat pelanggan

  • Barista bukan hanya penyaji tetapi juga wajah dari kedai kopi itu

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Profesi barista bukan sebatas orang yang membuat kopi di coffee shop. Di balik apron dan senyuman mereka di balik mesin espresso, ada banyak hal seru yang layak dibahas. Dunia kopi gak hanya soal rasa, tapi soal seni, teknik, dan pelayanan yang penuh detail. Barista gak hanya sekadar meracik minuman, tapi seniman, ilmuwan, bahkan bisa jadi psikolog.

Mereka harus bisa membaca situasi, jaga mood pelanggan dan menciptakan suasana yang bikin pelanggan betah. Banyak hal dalam jobdesk barista yang butuh perhatian dan ketelatenan luar biasa. Gak heran kalau profesi ini makin diminati generasi muda yang suka dengan tantangan. Karena di secangkir kopi, ada proses panjang dan passion yang mereka tuangkan dengan hati. Yuk, kulik lebih dalam hal-hal seru di balik jobdesk seorang barista. Siapa tahu, kamu pengen belajar bikin latte art setelah baca ini!

1. Belajar berbagai ilmu dalam setiap seduhan kopi

ilustrasi menuangkan kopi (freepik.com/freepik)

Menjadi barista seperti belajar ilmu kimia dan fisika dalam waktu yang sama. Proses menyeduh kopi yang terlihat simpel ternyata ada perhitungan suhu, tekanan, dan rasio yang sangat presisi. Barista harus tahu karakter biji kopi, dari mana asalnya, gimana proses sangrainya dan gimana rasa terbaik yang bisa keluar. Setiap jenis kopi punya perlakuan berbeda dan seorang barista harus peka dengan perbedaan itu.

Sedikit saja salah seduh, rasa kopi bakal berubah drastis. Jadi barista juga harus terus belajar dan mencoba teknik baru supaya hasil seduhannya selalu optimal. Mereka juga harus mengikuti workshop atau cupping session untuk memperluas pengetahuan tentang dunia kopi. Jadi, jangan anggap enteng pekerjaan ini, karena di balik secangkir kopi, ada ilmu yang cukup dalam.

2. Belajar seni latte art yang keren

ilustrasi menuangkan minuman (freepik.com/benzoix)

Siapa sih yang gak suka lihat secangkir latte dengan berbagai gambar menarik di atasnya? Tapi di balik keindahan latte art, ternyata ada latihan keras dan teknik tangan yang harus dikuasai seorang barista. Membuat latte art gak sekedar menuang susu panas ke espresso, tapi perlu keseimbangan tekstur susu dan teknik gerakan tangan. Barista harus bisa steam susu supaya menghasilkan microfoam yang pas, gak terlalu cair, tapi gak terlalu kental.

Kalau teksturnya salah, latte art bisa saja gagal. Bahkan, kadang barista butuh waktu lama hanya untuk belajar bikin bentuk hati yang simetris. Belum lagi kalau diminta membuat bentuk rumit seperti angsa atau rosetta. Di sini, barista menunjukkan kalau kopi bisa menjadi medium seni yang hidup.

3. Barista menjadi tempat curhat pelanggan

ilustrasi ngobrol dengan pelanggan (freepik.com/freepik)

Mungkin kamu pernah betah nongkrong di coffee shop, tapi anehnya bukan karena kopi, tapi karena suasananya yang nyaman. Nah, besar kemungkinan itu berkat barista yang ramah dan tahu cara membangun chemistry yang baik dengan pelanggan. Barista gak cuma penyaji, tapi wajah dari kedai kopi itu sendiri. Mereka harus bisa menyapa, mengenali pelanggan tetap dan mengingat pesanan favorit pelanggan.

Ini membuat pelanggan merasa dihargai dan pengen kembali lagi. Bahkan, ada barista yang jadi tempat curhat pelanggan yang pengen ngobrol santai. Mereka sudah dilatih untuk ramah bahkan meskipun lagi sibuk dan lelah. Jadi, kalau kamu melihat barista tetap tersenyum padahal antrian panjang, itu salah satu jobdesk mereka yang jarang terlihat.

4. Barista punya kemampuan multitasking level dewa

ilustrasi sedang sibuk (freepik.com/freepik)

Jangan pernah anggap remeh kemampuan multitasking seorang barista. Dalam waktu yang sama, mereka bisa menerima pesanan, membuat espresso, steaming susu, sekaligus menyapa pelanggan yang baru datang. Semuanya dilakukan dengan kecepatan tinggi, apalagi di jam sibuk seperti pagi hari atau akhir pekan. Butuh fokus tinggi dan koordinasi tangan dan mata yang cepat supaya semuanya bisa berjalan lancar.

Kesalahan kecil saja bisa salah pesanan atau membuat antrean makin panjang. Mereka juga harus menjaga kebersihan area kerja secara berkala tanpa menghentikan proses pelayanan. Jadi kalau kamu lihat barista selalu sibuk di balik mesin kopi, itu bukan kebetulan, tapi keterampilan yang dilatih terus menerus. Meskipun semua harus dilakukan dengan cepat, kualitas rasa tetap jadi prioritas utama.

5. Belajar dari setiap cangkir yang disajikan

ilustrasi meracik minuman (freepik.com/freepik)

Setiap cangkir kopi yang disajikan juga bisa menjadi pelajaran baru bagi seorang barista. Mereka terus bereksperimen dengan grind size, waktu ekstraksi, dan teknik manual untuk menciptakan rasa yang pas. Bahkan meskipun lama bekerja, barista gak bakal berhenti belajar. Dunia kopi itu selalu berkembang, selalu ada tren minuman baru dan metode seduh yang selalu inovatif.

Barista harus cepat beradaptasi supaya rasa kopi tetap relevan dan bisa memenuhi ekspektasi pelanggan yang makin tinggi. Satu komentar dari pelanggan menjadi masukan berharga untuk terus tingkatkan kualitas. Mereka juga belajar dari rekan kerja, kompetisi barista, dan dari kesalahan mereka sendiri. Proses belajar ini membuat profesi barista selalu segar dan penuh tantangan.

Menjadi barista lebih dari sekadar membuat kopi yang enak. Profesi ini juga menuntut keterampilan teknis, kemampuan komunikasi, ketelitian, dan semangat belajar yang tinggi. Di balik secangkir kopi yang kamu nikmati, ada dedikasi dan ketulusan dari seorang barista yang mencintai pekerjaannya. Mereka menjadi penjaga rasa, penyampai cerita, dan peracik suasana yang membuat kamu betah duduk di coffee shop.

Jadi, lain kali kalau kamu pesan kopi, sempatkan untuk memberi senyum atau ucapan terima kasih. Karena, senyuman kecilmu bisa menjadi semangat baru bagi mereka. Dunia kopi gak hanya soal rasa, tapi soal koneksi antarmanusia. Barista adalah jembatan yang menyatukan semua itu.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team