Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi seorang copywriter
ilustrasi seorang copywriter (pexels.com/Antoni Shkraba Studio)

Intinya sih...

  • Menulis copy yang menjual (Sales-Oriented Writing) - Menulis teks promosi yang mampu mendorong audiens untuk membeli atau mengambil tindakan tertentu. - Mengubah fitur produk menjadi benefit yang terasa relevan bagi konsumen.

  • Riset audiens dan produk - Melakukan riset mendalam tentang perilaku, kebutuhan, dan motivasi calon konsumen. - Memahami produk atau layanan yang akan dipromosikan untuk merancang pesan yang kuat dan relevan.

  • Mengembangkan konsep kampanye dan ide kreatif - Berperan dalam mengembangkan konsep kreatif untuk kampanye pemasaran. - Membantu merumuskan tone of voice, tagline, hingga narasi besar yang akan digunakan di berbagai

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Di era digital yang serba cepat ini, konten menjadi kunci dalam menarik perhatian audiens. Tapi dari sekian banyak konten yang berseliweran di internet, hanya sedikit yang benar-benar mampu menggugah emosi dan mendorong orang untuk bertindak. Di sinilah peran seorang Copywriter menjadi sangat penting mereka bukan sekadar penulis, tapi ahli strategi komunikasi yang mampu menjual lewat kata-kata.

Copywriter bertugas menyampaikan pesan merek dengan cara yang menarik, persuasif, dan mudah diingat. Mereka mengubah informasi produk yang biasa saja menjadi sesuatu yang punya nilai dan daya tarik tinggi. Nah, agar kamu makin paham betapa luasnya dunia copywriting, berikut ini 5 jobdesk penting Copywriter yang wajib kamu tahu.

1. Menulis copy yang menjual (Sales-Oriented Writing)

ilustrasi seorang copywriter (pexels.com/Ron Lach)

Jobdesk utama seorang Copywriter tentu saja adalah menulis teks promosi yang mampu mendorong audiens untuk membeli atau mengambil tindakan tertentu. Copy ini bisa berupa kalimat di iklan, caption media sosial, deskripsi produk, hingga naskah video promosi. Tantangannya adalah bagaimana mengubah fitur produk menjadi benefit yang terasa relevan bagi konsumen.

Seorang Copywriter yang handal tidak hanya menulis dengan gaya yang menarik, tetapi juga memahami psikologi pembaca. Mereka tahu kapan harus menekankan urgensi (“Diskon hanya hari ini!”) dan kapan harus menyentuh emosi (“Temukan kepercayaan diri baru dengan produk ini”). Intinya, setiap kata yang mereka tulis punya tujuan yang jelas: menjual tanpa terasa sedang menjual.

2. Riset audiens dan produk

ilustrasi melakukan riset produk (pexels.com/Karola G)

Sebelum menulis satu kata pun, Copywriter harus memahami siapa target audiensnya. Mereka melakukan riset mendalam tentang perilaku, kebutuhan, dan motivasi calon konsumen agar pesan yang disampaikan tepat sasaran. Tanpa riset, copy yang ditulis bisa terdengar hambar dan tidak relevan, sehingga gagal menarik perhatian pembaca.

Selain riset audiens, Copywriter juga mempelajari produk atau layanan yang akan dipromosikan. Mereka harus tahu betul apa keunggulan produknya dibanding kompetitor, apa masalah yang diselesaikan, dan bagaimana produk itu bisa memberi nilai tambah bagi konsumen. Dengan pemahaman mendalam ini, Copywriter bisa merancang pesan yang kuat, relevan, dan membangun kepercayaan.

3. Mengembangkan konsep kampanye dan ide kreatif

ilustrasi mengembangkan konsep (pexels.com/Karola G)

Copywriter bukan hanya menulis teks, tapi juga berperan dalam mengembangkan konsep kreatif untuk kampanye pemasaran. Bersama tim kreatif (seperti art director, desainer, dan marketing strategist), mereka menciptakan ide-ide unik yang bisa menarik perhatian publik dan memperkuat branding perusahaan.

Dalam proses ini, Copywriter membantu merumuskan tone of voice, tagline, hingga narasi besar yang akan digunakan di berbagai media mulai dari iklan TV, media sosial, hingga website. Mereka berperan sebagai “arsitek pesan” yang memastikan setiap kata konsisten dengan identitas merek. Dengan ide yang segar dan storytelling yang kuat, kampanye marketing bisa lebih mudah melekat di hati audiens.

4. Mengoptimalkan konten untuk berbagai platform

ilustrasi platform untuk konten (pexels.com/Lisa from Pexels)

Di era digital, Copywriter dituntut untuk adaptif menulis di berbagai platform mulai dari website, email marketing, media sosial, hingga iklan digital seperti Google Ads atau Meta Ads. Setiap platform memiliki karakteristik audiens dan gaya komunikasi yang berbeda, sehingga copy yang digunakan pun harus disesuaikan.

Misalnya, copy untuk Instagram harus singkat, ringan, dan penuh emosi. Sementara copy di website atau landing page bisa lebih panjang dan informatif. Di sisi lain, untuk email marketing, Copywriter perlu menulis subjek yang menggoda agar penerima mau membuka pesan. Kemampuan menyesuaikan gaya bahasa ini menjadi nilai plus yang membedakan Copywriter profesional dari yang biasa saja.

5. Melakukan editing, testing, dan evaluasi kinerja copy

ilustrasi melakukan editing (pexels.com/George Milton)

Pekerjaan Copywriter tidak berhenti setelah naskah selesai ditulis. Mereka juga bertanggung jawab melakukan penyuntingan (editing) agar copy yang dibuat bebas dari kesalahan tata bahasa, tetap enak dibaca, dan sesuai dengan gaya komunikasi brand. Ketelitian sangat penting, karena satu kata yang salah bisa mengubah makna atau menurunkan kredibilitas pesan.

Selain itu, Copywriter juga melakukan A/B testing atau uji coba beberapa versi copy untuk melihat mana yang paling efektif menarik perhatian audiens. Hasil dari testing ini membantu mereka memahami pola respons konsumen dan memperbaiki strategi di masa mendatang. Dengan pendekatan berbasis data ini, Copywriter tidak hanya kreatif, tapi juga analitis dan berorientasi hasil.

Seorang Copywriter bukan hanya penulis biasa, tapi komunikator ulung yang mampu menggerakkan orang lewat kata-kata. Mulai dari riset, strategi, hingga analisis hasil, semua menjadi bagian dari pekerjaan mereka. Dunia copywriting menuntut perpaduan antara kreativitas, empati, dan pemahaman bisnis agar pesan yang disampaikan tidak hanya menarik, tapi juga efektif menjual.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team