Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi kriminolog (freepik.com/DC Studio)
ilustrasi kriminolog (freepik.com/DC Studio)

Intinya sih...

  • Menganalisis pola dan data kejahatan: Kriminolog mempelajari data statistik untuk menemukan pola kejahatan, memberikan rekomendasi pencegahan, dan memprediksi potensi tindak kriminal di masa depan.

  • Meneliti faktor sosial dan psikologis di balik tindakan kriminal: Kriminolog mencari latar belakang kejahatan dengan tujuan memahami akar masalahnya dan merancang program rehabilitasi atau edukasi yang lebih manusiawi.

  • Memberikan rekomendasi kebijakan publik terkait pencegahan kejahatan: Kriminolog berperan sebagai konsultan bagi lembaga pemerintahan, memberikan masukan tentang cara mengurangi tingkat kejahatan melalui kebijakan sosial.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Pernah penasaran gimana sebuah kasus kejahatan bisa diurai secara logis sampai akhirnya ditemukan pelakunya? Di balik proses itu, ada sosok kriminolog, yaitu ahli yang mempelajari perilaku kriminal dari sisi ilmiah. Pekerjaan kriminolog bukan cuma sekadar meneliti kejahatan, tapi juga memahami faktor psikologis, sosial, dan bahkan budaya yang memicu seseorang untuk berbuat kriminal.

Meski sering dikira mirip detektif, kriminolog justru bekerja lebih banyak di balik layar dengan menganalisis data dan pola. Mereka berperan penting dalam membantu pihak kepolisian, lembaga hukum, hingga pemerintah dalam merancang kebijakan pencegahan kejahatan. Nah, biar makin paham, berikut lima jobdesk utama seorang kriminolog!

1. Menganalisis pola dan data kejahatan

ilustrasi kriminolog (freepik.com/DC Studio)

Kriminolog bertugas mempelajari data statistik dari kasus kejahatan untuk menemukan pola yang berulang. Misalnya, jenis kejahatan yang paling sering terjadi di wilayah tertentu, waktu kejadian, atau karakteristik pelaku. Dari situ, mereka bisa menyimpulkan penyebab umum dan memberikan rekomendasi strategi pencegahan yang lebih efektif.

Analisis ini dilakukan dengan bantuan teknologi dan metode ilmiah, seperti data mapping atau software analisis kriminal. Hasilnya digunakan untuk membantu lembaga penegak hukum memahami tren kejahatan yang sedang meningkat, sekaligus memprediksi potensi tindak kriminal di masa depan.

2. Meneliti faktor sosial dan psikologis di balik tindakan kriminal

ilustrasi kriminolog (freepik.com/DC Studio)

Setiap kejahatan pasti punya latar belakang, dan kriminolog berusaha mencari tahu "kenapa" seseorang melakukannya. Mereka meneliti aspek sosial, ekonomi, dan psikologis pelaku, misalnya lingkungan keluarga, tekanan hidup, hingga trauma masa kecil. Tujuannya bukan untuk membenarkan kejahatan, tapi untuk memahami akar masalahnya.

Dengan pemahaman mendalam ini, kriminolog bisa membantu merancang program rehabilitasi atau edukasi yang lebih manusiawi bagi pelaku, sekaligus mencegah orang lain mengikuti jejak yang sama.

3. Memberikan rekomendasi kebijakan publik terkait pencegahan kejahatan

ilustrasi kriminolog (pexels.com/Werner Pfennig)

Kriminolog juga berperan sebagai konsultan bagi lembaga pemerintahan, lho. Mereka memberikan masukan tentang cara mengurangi tingkat kejahatan melalui kebijakan sosial, pendidikan, atau sistem hukum yang lebih adil.

Misalnya, mereka bisa merekomendasikan program pemberdayaan di daerah rawan kriminal atau sistem reintegrasi sosial untuk mantan narapidana. Dengan begitu, pendekatan hukum jadi lebih menyeluruh, bukan hanya menghukum tapi juga memperbaiki sistem sosialnya.

4. Melakukan wawancara dan observasi terhadap pelaku atau korban

ilustrasi kriminolog mengobservasi pelaku kejahatan (pexels.com/RDNE Stock project)

Sebagai bagian dari penelitian lapangan, kriminolog sering melakukan wawancara langsung dengan pelaku, korban, atau bahkan aparat penegak hukum. Tujuannya untuk memahami dinamika emosional, motivasi, dan dampak sosial dari kejahatan yang terjadi.

Proses ini memerlukan empati tinggi dan kemampuan komunikasi yang baik, karena mereka berhadapan dengan individu yang mungkin mengalami trauma berat. Data yang dikumpulkan kemudian dianalisis untuk memperdalam pemahaman tentang perilaku kriminal dan respons masyarakat terhadapnya.

5. Mengajar dan melakukan penelitian akademik

ilustrasi kriminolog mengajar (pexels.com/ICSA)

Selain bekerja di lembaga hukum atau pemerintahan, banyak kriminolog juga aktif di dunia akademik. Mereka mengajar di universitas, menulis jurnal ilmiah, atau melakukan riset tentang isu-isu baru dalam dunia kriminalitas.

Melalui penelitian mereka, ilmu kriminologi terus berkembang dan membantu masyarakat memahami kejahatan dari perspektif ilmiah, bukan sekadar asumsi. Ini juga membantu menciptakan generasi baru yang lebih sadar hukum dan empatik terhadap isu sosial di sekitarnya.

Jadi, itulah 5 jobdesk utama seorang kriminolog. Pekerjaan ini bukan cuma tentang kejahatan, tapi juga tentang kemanusiaan, empati, dan logika ilmiah. Siapa tahu, profesi ini justru cocok buat kamu yang suka menganalisis dan ingin berkontribusi dalam menciptakan masyarakat yang lebih aman.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team