ilustrasi QA tester (pexels.com/ThisIsEngineering)
Sebelum melamar posisi QA tester, kamu perlu memastikan bahwa kamu memenuhi beberapa syarat umum yang sering dicari perusahaan. Meskipun beberapa perusahaan memberikan pelatihan internal, memiliki latar belakang yang relevan akan mempercepat kariermu, lho.
Kualifikasi ini mencakup aspek pendidikan, pengalaman teknis, hingga sertifikasi profesional yang bisa menambah nilai di mata perekrut. Berikut kriteria utama untuk menjadi QA tester:
Biasanya perusahaan mencari lulusan S1 dari jurusan Teknologi Informasi, Ilmu Komputer, atau bidang terkait. Namun, jika kamu punya pengalaman atau sertifikasi relevan, gelar bukan hal mutlak.
Pengalaman dalam pengujian manual maupun otomatis sering kali menjadi nilai plus. Kemampuan scripting dengan Java atau Python juga bisa menjadi syarat tambahan.
Sertifikasi seperti ISTQB atau CAT bisa membuktikan kompetensimu di bidang QA, lho. Dengan sertifikasi, kamu akan lebih mudah bersaing di pasar kerja global.
Sifat teliti, rasa ingin tahu tinggi, dan kemampuan berpikir kritis adalah modal penting bagi QA tester. Kemampuan beradaptasi dengan perubahan dan bekerja di bawah tekanan juga diperlukan.