Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Jobdesk Logistic Officer, Pengatur Arus Barang agar Bisnis Lancar

ilustrasi kerja Logistic Officer
ilustrasi kerja Logistic Officer (pexels.com/Tiger Lily)
Intinya sih...
  • Mengelola stok barang dengan teliti, memastikan keakuratan dan ketersediaan barang sesuai permintaan.
  • Menyusun jadwal pengiriman barang, koordinasi dengan tim gudang dan penyesuaian cepat terhadap perubahan situasi.
  • Memastikan kualitas dan keamanan barang selama distribusi, menjaga reputasi perusahaan dan menghindari kerusakan.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Peran Logistic Officer sering terlihat sederhana di permukaan, padahal tanggung jawabnya cukup kompleks dan penuh dinamika. Posisi ini menjadi penghubung penting antara pemasok, gudang, dan pelanggan supaya arus barang berjalan sesuai jadwal. Tanpa pengaturan yang rapi, sistem distribusi bisa kacau, pengiriman tertunda, dan kepercayaan konsumen bisa menurun.

Di dalam bisnis apa pun, keberadaan Logistic Officer berhubungan langsung dengan efisiensi operasional. Mereka memastikan setiap barang memiliki tempat, tujuan, dan waktu pergerakan yang jelas. Hal tersebut menjadikan posisi ini sangat strategis untuk keberlangsungan bisnis jangka panjang.

1. Mengelola stok barang dengan teliti

ilustrasi kerja Logistic Officer
ilustrasi kerja Logistic Officer (pexels.com/Tima Miroshnichenko)

Seorang Logistic Officer bertanggung jawab memastikan stok barang tercatat secara rapi dan akurat. Mereka harus mengawasi keluar-masuk barang sehingga jumlah fisiknya sesuai dengan catatan administrasi. Jika ada selisih, hal tersebut harus segera diselidiki supaya rantai distribusi tetap terkendali.

Dalam proses ini, ketelitian menjadi kunci utama. Logistic Officer gak hanya berurusan dengan angka, tetapi juga harus memahami karakter barang, lokasi penyimpanan, serta pola permintaan. Kesalahan kecil bisa berdampak besar terhadap ketersediaan stok di kemudian hari.

2. Menyusun jadwal pengiriman barang

ilustrasi mengatur stok barang (pexels.com/Tiger Lily)
ilustrasi mengatur stok barang (pexels.com/Tiger Lily)

Penyusunan jadwal pengiriman menjadi tanggung jawab penting lainnya. Logistic Officer perlu memastikan barang dikirim tepat waktu sesuai rencana produksi maupun permintaan pelanggan. Koordinasi dengan tim gudang, bagian produksi, dan pihak ekspedisi menjadi aktivitas sehari-hari.

Tugas ini menuntut kemampuan komunikasi dan penyesuaian cepat terhadap perubahan situasi. Misalnya ketika permintaan meningkat mendadak atau terjadi kendala perjalanan. Logistic Officer perlu mampu menyusun ulang jadwal supaya alur pengiriman tetap stabil tanpa mengorbankan kualitas layanan.

3. Memastikan kualitas dan keamanan barang selama distribusi

ilustrasi mengatur stok barang (pexels.com/Tiger Lily)
ilustrasi mengatur stok barang (pexels.com/Tiger Lily)

Barang yang dikirim harus tetap dalam kondisi terbaik saat tiba di tujuan. Logistic Officer bertanggung jawab memastikan prosedur penanganan dan pengemasan berjalan dengan standar yang tepat. Mereka perlu memahami karakter barang, mulai dari yang mudah pecah hingga yang memerlukan suhu khusus.

Tanggung jawab ini bukan hanya soal menghindari kerusakan, tetapi juga menjaga reputasi perusahaan. Jika barang tiba dalam kondisi rusak, kepercayaan bisa menurun dan biaya retur bertambah. Maka, setiap tahapan distribusi harus diawasi dengan cermat.

4. Mengelola dokumen administrasi logistik

ilustrasi kerja logistic officer
ilustrasi kerja logistic officer (pexels.com/Tima Miroshnichenko)

Sisi administratif sering terlihat sepele, padahal memerlukan ketelitian tingkat tinggi. Logistic Officer harus mengelola dokumen seperti surat jalan, faktur, laporan pengiriman, hingga catatan penerimaan barang. Semua data tersebut menjadi acuan evaluasi dan audit.

Dokumen yang tertata rapi juga mempercepat proses jika terjadi kendala atau pemeriksaan. Kesalahan administrasi bisa menghambat pengiriman atau bahkan menimbulkan masalah hukum. Oleh karena itu, keteraturan dan disiplin dalam pencatatan menjadi hal yang sangat penting.

5. Berkoordinasi dengan berbagai bagian dalam rantai pasok

ilustrasi kerja logistik officer
ilustrasi kerja logistik officer (pexels.com/Tima Miroshnichenko)

Logistic Officer berada di garis tengah rantai pasok, yang berarti mereka harus menjalin komunikasi dengan banyak pihak. Mulai dari pemasok bahan baku, staf gudang, tim ekspedisi, hingga pihak keuangan. Kelancaran alur informasi bergantung pada kemampuan koordinasi yang baik.

Kemampuan mendengarkan, menanggapi, dan menyesuaikan strategi menjadi keahlian yang sangat penting dalam tugas ini. Tanpa koordinasi yang solid, potensi miskomunikasi bisa sangat besar dan mempengaruhi jadwal pengiriman secara keseluruhan. Maka, Logistic Officer perlu bersikap adaptif serta proaktif dalam menghadapi dinamika harian.

Penutupnya, peran Logistic Officer gak sekadar memindahkan barang dari satu titik ke titik lainnya. Mereka merupakan penjaga ritme bisnis yang memastikan setiap elemen bergerak dalam harmoni. Dengan pengelolaan logistik yang baik, perusahaan bisa menjaga stabilitas operasional dan tetap kompetitif dalam persaingan pasar.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Agsa Tian
EditorAgsa Tian
Follow Us

Latest in Life

See More

7 Ide Makeup Natural untuk ke Kantor ala Dinda Hauw, Flawless!

06 Nov 2025, 05:03 WIBLife