Kenali 5 Tujuan Mengkritik, sebagai Evaluasi atau Perbandingan?

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia edisi V, kritik berarti kecaman atau tanggapan, atau kupasan kadang-kadang disertai uraian dan pertimbangan baik buruk terhadap suatu hasil karya, pendapat, dan sebagainya. Agaknya manusia tidak luput mendapat kritik dari orang lain, entah itu orang yang dikenal atau bahkan orang yang tidak dikenal. Hal tersebut karena kita memiliki kebebasan untuk berpendapat, termasuk mengkritik.
Namun, bukan berarti kita juga bebas menyampaikan kritik tanpa memahami rambu-rambu yang berlaku. Mungkin selama ini kita mengetahui bahwa kritik hanya bertujuan untuk membuat suatu individu ataupun kelompok menjadi lebih baik melalui istilah kritik membangun. Nyatanya, kritik memiliki tujuan yang beragam. Berikut beberapa tujuan mengkritik menurut Listiani Aslim yang perlu kamu ketahui.
1.Mengungkapkan adanya kesalahan
Pernahkah kamu mendapatkan kritik dari seseorang karena ia mengganggap dirimu salah ataupun kurang? Misalnya saat kamu menyelesaikan presentasi, seseorang kemudian menyebutkan bahwa penampilanmu buruk. Orang yang melakukan kritik ini umumnya memiliki pengetahuan serta pengalaman yang lebih tinggi sehingga ia dapat menempatkan diri sebagai orang yang berhak untuk menunjukkan kesalahan orang lain.
Kritik jenis ini tidak dilakukan untuk membuat orang yang dikritik menjadi lebih baik, tetapi murni hanya menunjukkan bahwa objek kritik itu salah, buruk, ataupun kurang. Dalam penyampaiannya pun, pengkritik terkesan meninggi dan menggunakan diksi yang kurang estetis. Ada kepuasan tersendiri bagi mereka yang mengkritik dengan tujuan sekadar menunjukkan kesalahan, sebab secara tidak langsung mereka membenarkan bahwa mereka lebih baik, lebih pintar, lebih ahli, dan lebih benar.