Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Jangan Asal, Pastikan 5 Hal Ini Sebelum Mengkritik Orang Lain 

freepik/katemangostar
freepik/katemangostar

Dalam kehidupan sehari-hari, memberikan kritik adalah hal yang biasa kita lakukan, entah kepada teman, keluarga, tokoh publik, atau pemerintah. Bahkan, banyak orang yang kerap melontarkan kritik pada orang yang gak ia kenal, misalnya orang yang ia lihat di media sosial.

Tentu, gak ada yang salah dari memberikan kritik. Malah, kritikan yang kita berikan bisa jadi bermanfaat besar bagi orang lain. Namun, awas, kritikan juga bisa berdampak buruk bagi orang lain. Supaya kamu gak malah merugikan orang lain, pastikan dulu lima hal berikut ini sebelum memberi kritik.

1. Pastikan bahwa kamu punya niat baik

freepik/phduet
freepik/phduet

Seyogianya, sebuah kritikan dilontarkan dengan tujuan untuk menyadarkan seseorang pada kesalahannya. Setelah ia sadar, harapannya tentu semoga ia bisa memperbaiki diri. Pertama-tama, kamu harus memastikan bahwa kamu punya niat baik saat mengkritik supaya tujuan itu tercapai.

Jangan sampai kamu justru punya niat sebaliknya, misalnya hanya ingin membuat orang lain merasa bersalah. Kalau niatmu negatif seperti itu, hasilnya juga bakal negatif. Orang yang kamu kritik mungkin gak termotivasi untuk memperbaiki diri, tapi malah ingin membela diri atau balas menyerangmu. Bahkan, bisa jadi kamu malah jadi bertengkar dengannya!

2. Pastikan kamu memang paham tentang apa yang kamu kritik

Ilustrasi waiter (Freepik.com/seventyfour)
Ilustrasi waiter (Freepik.com/seventyfour)

Setiap orang bisa memberikan kritik yang membangun. Kamu gak harus jadi ahli dalam suatu bidang supaya bisa memberi kritik soal bidang tersebut. Namun, tentu, kamu gak bakal bisa memberikan kritik yang membangun kalau kamu gak paham apa-apa soal bidang tersebut.

Kamu mendengarkan temanmu bernyanyi, misalnya, kamu boleh memberi kritik kalau ia salah menyanyikan beberapa nada. Namun, kalau gak tahu nada yang benar seperti apa, bagaimana kamu bisa memberi kritik yang membangun? Pastikan kamu paham apa yang kamu kritik supaya kritikanmu bermanfaat buat orang lain.

3. Pastikan kamu memikirkan dulu kata-kata kritikanmu

pexels/alexy almond
pexels/alexy almond

Kadang, memberi kritik tidak cukup hanya dengan niat baik saja. Kata-kata kritikan yang kamu berikan juga harus kamu pikirkan supaya bermanfaat. Kalau tidak, kritikanmu bisa terdengar seperti hujatan dan orang yang kamu kritik malah bisa marah mendengarnya. Makanya, susunlah kata-katamu sedemikian rupa supaya tetap sopan dan bernada positif.

4. Pastikan kamu memberi kritik secara pribadi

Freepik/freepik
Freepik/freepik

Bukan hanya apa yang kamu katakan, tapi cara mengatakannya pun gak kalah penting. Bagaimana reaksimu kalau ada orang yang mengkritikmu di depan orang lain, apalagi kalau ia melakukannya di depan teman-teman atau gebetanmu? Pasti kamu akan merasa dipermalukan, bukan?

Makanya, pastikan kamu menyampaikan kritikan secara pribadi. Berbicara empat mata adalah pilihan terbaik. Namun, kalau gak memungkinkan, telepon, chat, atau DM juga boleh. Jangan pernah memberi kritik melalui kolom komentar di media sosial karena itu sama saja mempermalukan dia di hadapan publik.

5. Pastikan kamu punya solusi

Ilustrasi berdiskusi dengan rekan kerja. (Pexels.com/katemangostar)
Ilustrasi berdiskusi dengan rekan kerja. (Pexels.com/katemangostar)

Last but not least, sebuah kritik yang membangun tentu tidak lengkap tanpa solusi. Meski bukan ahli dalam bidang yang kamu kritik sekalipun, setidaknya kamu harus tahu solusi apa yang sebaiknya diambil orang tersebut supaya ia bisa menjadi lebih baik.

Bagaimana kalau ternyata solusi darimu itu kurang efektif? Gak masalah, setidaknya kamu sudah menunjukkan bahwa niatmu bukan menghujat, tapi memberi kritik untuk membangun. Orang yang kamu kritik mungkin gak setuju dengan solusi darimu, tapi kemungkinan besar ia tetap akan berterima kasih.

Itulah lima hal yang perlu kamu pastikan sebelum memberi kritik pada orang lain. Ingat, kita semua memang berhak mengkritik orang lain, tapi berusahalah untuk melakukannya dengan benar supaya orang lain dapat manfaatnya. Dengan begitu, orang lain pun akan dengan senang hati memberi kritik yang membangun untukmu!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Peter Eduard
EditorPeter Eduard
Follow Us