Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi seseorang bekerja (pexels.com/fauxels)

Kerja remote memang menawarkan kenyamanan dan fleksibilitas, tapi bukan berarti kamu bisa kerja semaunya. Justru karena kamu gak hadir secara fisik, kamu harus bisa membangun kepercayaan dan kredibilitas dari jarak jauh. Sayangnya, banyak pekerja remote tanpa sadar melakukan kesalahan-kesalahan kecil yang bikin mereka gak dianggap serius oleh rekan kerja atau atasan.

Kesalahan ini bisa muncul karena kamu merasa terlalu nyaman, kurang komunikasi, atau gak peka terhadap ekspektasi profesional yang tetap berlaku meskipun kamu kerja dari rumah. Akibatnya, kamu bisa dianggap gak profesional, kurang komitmen, atau bahkan gak layak dilibatkan dalam proyek penting. Kalau kamu gak mau kariermu stuck cuma karena kerja dari rumah, yuk hindari enam kesalahan kerja remote berikut ini yang diam-diam bisa bikin reputasimu jatuh.

1. Terlalu lambat merespons pesan atau email kerja

ilustrasi seseorang memegang ponsel (pexels.com/AS Photography)

Kerja remote menuntut komunikasi yang lebih aktif dan cepat. Gak bisa lagi mengandalkan obrolan langsung seperti di kantor. Kalau kamu terlalu lama membalas pesan, apalagi yang menyangkut pekerjaan penting, kamu akan dianggap gak sigap atau kurang peduli.

Respons cepat bukan berarti kamu harus selalu standby 24 jam. Tapi penting untuk punya etika merespons dalam waktu wajar, misalnya dalam 1–2 jam selama jam kerja. Kalau memang sedang sibuk, beri konfirmasi singkat dulu agar lawan bicara tahu kamu sudah menerima pesannya. Komunikasi yang jelas dan tepat waktu adalah salah satu indikator utama profesionalisme di dunia kerja remote.

2. Jarang update progres kerja ke atasan atau tim

Editorial Team

EditorAgsa Tian

Tonton lebih seru di