Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi kerja (pexels.com/RODNAE Productions)

Mendapatkan rekan kerja yang suportif saja rasanya sudah sangat bersyukur, apalagi sikap suportif tersebut datang dari seorang atasan. Suatu keberuntungan yang patut disyukuri ketika dirimu berada di lingkungan kerja yang sehat dan dipimpin oleh bos yang suportif untuk membantumu berkembang. 

Memiliki atasan yang suportif menciptakan privilege tersendiri yang membantumu mengembangkan karier, sebab ada bos yang siap mengajakmu menjadi partner kerja sama ataupun mendorongmu untuk meningkatkan skill. Berikut ini adalah beberapa sisi keuntungannya jika dipimpin oleh bos yang suportif di kantor. 

1. Membimbingmu untuk bekerja dengan baik

ilustrasi kerja (pexels.com/Pavel Danilyuk)

Bos yang suportif tidak selalu tampak penuh senyum menyemangati kerja bawahannya, terkadang dukungan dari atasan dapat berupa bimbingan. Sikap tegas dan disiplinnya dalam mengarahkanmu saat bekerja supaya hasil kerjanya maksimal. 

Jadi jangan mudah baper dan kesal kalau atasanmu banyak mengajari dan mengoreksi pekerjaanmu. Karena sebenarnya hal itu bentuk perhatian dan kepedulian atasan untuk mendukungmu cepat berkembang. 

2. Mendukungmu mengembangkan diri

ilustrasi kerja (pexels.com/Fauxels)

Keuntungan lainnya jika memiliki atasan suportif adalah mendapatkan dukungan penuh untuk mengembangkan diri di tempat kerja. Tidak hanya dukungan moral akan tetapi juga dorongan untuk berkembang secara nyata. 

Dimana atasan yang suportif akan mendukung bawahannya untuk mengembangkan skill dan kemampuannya dalam menangani pekerjaan sulit. Entah itu dengan membuat kelas khusus pegawai belajar, atau memberi pelatihan dan projek khusus untuk mengasah kemampuan pegawainya. 

3. Menjadikanmu partner profesional dalam maju berkarier

ilustrasi kerja (pexels.com/RODNAE Productions)

Bekerja di bawah pimpinan bos yang suportif juga menguntungkan dari segi perkembangan karier. Ia akan dengan aktif melihat potensi bawahannya dalam bekerja, dan bagi yang terpilih mungkin akan diajak menjalin kerja sama. 

Tentu hal ini sangat menguntungkan dan menciptakan prospek yang positif untuk dirimu sendiri ke depannya. Karena pengalaman saat bekerja langsung dengan bos akan menjadi kesempatanmu untuk banyak belajar, dan mendapat celah peluang untuk kerja sama lainnya di masa depan. 

4. Menerapkan persaingan yang adil di kantor

ilustrasi kerja (pexels.com/Mikhail Nilov)

Bersyukurlah kalau memiliki tipe bos yang suportif. Persaingan di tempat kerja bakal terjamin keadilannya. Karena yang punya kuasa untuk mengatur dan memantau sportifitas antara rekan kerja adalah atasan. 

Jadi meskipun hati-hati, setidaknya gak takut untuk menjadi korban kecurangan karena bisa komplain dan ngadu ke atasan. Sehingga siapa yang menang dan kalah, atau siapa yang berhasil naik jabatan, memang berdasarkan kepantasan kualitas dirinya dalam bersaing. 

5. Memberikan kesempatan untuk meningkatkan jenjang karier

ilustrasi rekan kerja (pexels.com/RODNAE Productions)

Keuntungan utama yang pasti didapat dari atasan yang suportif adalah diberikannya kesempatan untuk meningkatkan jenjang karier. Ia memahami bahwa semua bawahannya memiliki kesempatan yang sama untuk meningkatkan jenjang kariernya selama bekerja perusahaan. 

Tentu hal ini sangat baik untuk siapa saja, baik itu senior, junior, atau bahkan pekerja dengan status rendah sekalipun. Tipe atasan yang sangat dihormati karena memberikan kesempatan yang adil untuk siapa saja yang mau mengubah nasib. 

Jadi kalau atasanmu saat ini merupakan sosok yang suportif, jangan lupa untuk banyak-banyak bersyukur. Karena tidak semua orang beruntung mendapat banyak keuntungan dalam karier seperti dirimu. 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team

EditorAgsa Tian