Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi hormati orang lain (freepik.com/rawpixel.com)
ilustrasi hormati orang lain (freepik.com/rawpixel.com)

Intinya sih...

  • Relasi itu kunci sukses di dunia kerja

  • Datang tepat waktu menunjukkan tanggung jawab

  • Hindari drama dan hargai privasi orang lain

Masuk ke dunia kerja tuh ibarat masuk ke wilayah baru yang aturannya gak semuanya tertulis jelas. Meskipun ada peraturan perusahaan yang dijabarkan hitam di atas putih, tetap aja ada banyak hal penting yang gak bakal ditemukan di buku panduan karyawan. Ini yang sering disebut sebagai “kode etik tak tertulis”, aturan main diam-diam yang tetap harus dipatuhi kalau gak mau dicap minus secara profesional.

Seringkali, justru hal-hal yang gak tertulis ini yang paling menentukan apakah seseorang bakal dihargai dan dipercaya di tempat kerja. Kode etik semacam ini muncul dari budaya kantor, pengalaman kolektif, dan ekspektasi sosial yang dibentuk antar kolega. Jadi, penting banget buat cepat peka dan ngerti sejak hari pertama. Biar gak salah langkah, ini dia beberapa kode etik tak tertulis yang harus dikuasai sejak awal masuk dunia kerja.

1. Jangan hanya bekerja, tapi juga bangun relasi

ilustrasi bangun relasi (freepik.com/pressfoto)

Di dunia kerja, performa itu penting, tapi relasi itu kunci. Karyawan yang rajin belum tentu dipromosikan kalau gak bisa bersosialisasi atau menjalin hubungan baik dengan rekan kerja dan atasan. Lingkungan profesional itu tentang kerja tim, dan hubungan antar manusia punya peran vital dalam membentuk dinamika kantor. Seseorang yang disukai dan dihormati secara sosial biasanya lebih mudah dipercaya untuk menangani tanggung jawab yang lebih besar.

Relasi ini gak harus dibangun lewat obrolan yang terlalu personal atau sok akrab, tapi cukup dengan peka, menghargai, dan hadir sebagai kolega yang suportif. Ikut ngobrol santai saat coffee break, kasih ucapan selamat saat rekan kerja capai milestone, atau sekadar mendengarkan saat ada yang curhat tentang tekanan kerja, itu semua langkah kecil tapi bermakna. Gak usah sok cuek, semakin cepat membangun koneksi, semakin cepat juga bisa merasa nyaman di tempat baru.

2. Datang tepat waktu = tanda hormat

ilustrasi datang tepat waktu (freepik.com/lookstudio)

Walaupun jam kerja kadang fleksibel, datang tepat waktu tetap jadi tanda respect yang paling dasar. Terutama di hari-hari pertama, keterlambatan bisa langsung memberikan kesan kurang serius dan gak disiplin. Pimpinan dan rekan kerja akan lebih menghargai orang yang bisa menghargai waktu, karena itu menunjukkan tanggung jawab dan profesionalisme.

Tepat waktu juga bukan cuma soal absen, tapi juga berlaku untuk hadir di rapat, menyelesaikan tugas sesuai deadline, dan ikut meeting tepat jadwal. Orang yang konsisten soal waktu biasanya akan dianggap bisa diandalkan. Bahkan kalau performa belum maksimal, datang tepat waktu itu udah cukup untuk menunjukkan niat baik dan semangat bekerja bareng tim.

3. Jangan bikin drama, simpan ego

ilustrasi hormati orang lain (freepik.com/freepik)

Di lingkungan kerja, konflik kecil itu pasti ada, tapi memperbesar masalah atau membawa ego ke meja kantor cuma bikin suasana gak sehat. Menahan diri untuk gak bereaksi berlebihan atau ngomel di depan umum bisa jadi penyelamat karier jangka panjang. Dunia kerja itu tempat buat kolaborasi, bukan ajang pembuktian ego pribadi.

Kalau ada hal yang bikin gak sreg, lebih baik diselesaikan lewat komunikasi pribadi dan profesional. Hindari bawa masalah ke grup chat atau curhat berlebihan yang bisa menimbulkan drama. Orang yang bisa tenang di tengah konflik akan dihargai sebagai pemimpin alami, bahkan sebelum punya jabatan resmi.

4. Hormati privasi dan ruang orang lain

ilustrasi hormati orang lain (freepik.com/rawpixel.com)

Meskipun kerja bareng setiap hari, bukan berarti semua orang mau kehidupannya dibedah habis-habisan di meja pantry. Hormati batas pribadi itu penting banget, apalagi kalau masih baru di kantor. Gak semua orang nyaman ditanya soal status hubungan, gaji, atau rencana masa depan.

Sikap terlalu kepo bisa bikin orang ilfeel dan merasa gak aman. Lebih baik fokus sama hal-hal yang relevan dengan pekerjaan dan perlahan bangun kepercayaan lewat interaksi yang ringan dan tulus. Semakin peka terhadap sinyal privasi orang lain, semakin cepat juga bisa diterima jadi bagian dari tim tanpa bikin orang jaga jarak.

5. Tunjukkan inisiatif, jangan nunggu disuruh

ilustrasi berinisiatif (freepik.com/tirachardz)

Atasan atau senior gak selalu sempat jelasin semua detail tugas, jadi penting buat nunjukin inisiatif sejak awal. Karyawan yang bisa berpikir mandiri dan berani bertanya atau mencari solusi sendiri biasanya cepat mencuri perhatian positif. Dunia kerja menghargai orang yang mau bergerak tanpa harus dikomando setiap saat.

Inisiatif kecil kayak bantu rapihin file, menyusun ulang jadwal meeting, atau menyarankan ide saat brainstorming udah bisa bikin perbedaan. Gak harus nunggu jadi expert dulu buat aktif kontribusi. Tunjukkan bahwa siap belajar dan berkembang, karena itu sinyal kuat bahwa ada potensi besar di masa depan.

Dunia kerja memang penuh tantangan, tapi juga penuh peluang buat tumbuh. Gak semua aturan tertulis, tapi justru hal-hal diam-diam seperti ini yang paling menentukan kenyamanan dan kelangsungan karier. Jadi, makin cepat ngerti kode etik tak tertulis, makin siap juga menghadapi dinamika kantor yang kompleks dan seru.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team