Ambisi sering dianggap sebagai bahan bakar untuk mencapai tujuan besar dalam hidup. Tanpa ambisi, kamu mungkin akan merasa jalan di tempat karena gak ada dorongan kuat untuk berkembang. Namun di sisi lain, ambisi yang berlebihan bisa jadi jebakan. Alih-alih membawa kesuksesan, kamu justru bisa terjebak dalam lingkaran kelelahan, stres, bahkan burnout.
Banyak orang muda hari ini semakin memandang ambisi sebagai sesuatu yang penting. Data menunjukkan bahwa generasi muda, terutama perempuan di usia 20-an, menganggap ambisi sebagai sifat yang sehat dan perlu dimiliki. Hanya saja, ambisi tetap butuh pengelolaan yang tepat agar tidak berubah menjadi beban.
Mengelola ambisi berarti tahu kapan harus melaju lebih kencang dan kapan perlu menekan rem. Seperti kisah Icarus dalam mitologi Yunani, terlalu tinggi bisa berbahaya, tapi terlalu rendah juga membuatmu gagal mencapai potensi. Karena itu, seimbang adalah kuncinya.
Supaya ambisimu bisa jadi alat menuju sukses, bukan malah penyebab burnout, ada beberapa langkah sederhana yang bisa kamu lakukan. Berikut enam kunci pentingnya.