5 Alasan Kamu Santai Hadapi Kegagalan, Sudah Memprediksi?

Gak menyenangkan tapi juga tak terpuruk

Tidak ada kegagalan yang terasa menyenangkan. Sedikit banyak pasti tetap ada perasaan kecewa ketika kamu mengalami kegagalan. Akan tetapi, dirimu gak putus asa dan masih bisa cukup santai dalam menghadapinya saja sudah bagus.

Ini menjauhkanmu dari keinginan buat menyerah serta menjadi pesimis. Hidupmu masih berlanjut pasca kegagalan. Ini yang membuat kamu santai hadapi kegagalan, hal tersebut gak menghancurkanmu.

1. Gak percaya diri secara berlebihan di awal

5 Alasan Kamu Santai Hadapi Kegagalan, Sudah Memprediksi?ilustrasi seorang pria (pexels.com/Anastasia Lashkevich)

Ternyata ada manfaatnya juga kamu tidak kelewat percaya diri ketika memulai sesuatu. Dengan begitu, dirimu telah mengetahui adanya kemungkinan bakal gagal. Walau tentu saja, kamu tetap mengupayakan yang terbaik.

Ketika kegagalan benar-benar terjadi, dirimu membatin, "Oke, aku sudah tahu ini bakal terjadi." Kamu tidak terlalu kejut dan sukar menerima kabar buruk tersebut. Makanya, selalu kendalikan kepercayaan dirimu, ya.

2. Tahu kamu masih harus banyak belajar

5 Alasan Kamu Santai Hadapi Kegagalan, Sudah Memprediksi?ilustrasi membaca (pexels.com/George Milton)

Bersyukurlah apabila kamu memiliki kesadaran bahwa masih banyak hal yang belum dirimu ketahui. Ini akan mendorongmu buat terus belajar. Kegagalan pun tak lagi terasa terlalu menakutkan atau memalukan.

Saat kamu mengalaminya, dengan cepat dirimu menarik kesimpulan yang positif. Bahwa kamu cuma masih perlu belajar lagi. Suatu saat bila ilmumu telah lebih banyak, dirimu pasti bakal berhasil juga. Bukannya down akibat kegagalan, kamu malah tambah semangat.

3. Pernah berhasil, tapi juga cukup sering gagal

5 Alasan Kamu Santai Hadapi Kegagalan, Sudah Memprediksi?ilustrasi tersenyum (pexels.com/Kampus Production)
dm-player

Kamu sudah mengalami kedua hal tersebut sehingga mengerti bahwa ini akan senantiasa terjadi. Tidak seorang pun bisa terus berhasil dan tak pernah mengalami kegagalan. Sebaliknya, orang yang gagal juga masih berkesempatan buat berhasil di lain waktu.

Ini sebabnya pengalaman gagal yang kesekian kali tak memastikan kamu bakal putus asa. Dengan catatan, dirimu juga pernah berhasil. Kalau kamu belum sekali pun sukses, rasanya memang capek banget. Sekalipun pengalaman berhasil lebih sedikit daripada pengalaman gagal, itu cukup buat menjaga optimisme.

Baca Juga: 5 Hal yang Harus Dilakukan ketika Mengalami Kegagalan Bertubi-tubi 

4. Dukungan orang-orang di sekitarmu

5 Alasan Kamu Santai Hadapi Kegagalan, Sudah Memprediksi?ilustrasi dukungan teman (pexels.com/Hemil Dhanani)

Support dari orang-orang di sekelilingmu juga tidak bisa dipandang sebelah mata. Bayangkan kalau mereka kompak mencibirmu saat gagal, pasti kamu malu berat dan menjadi rendah diri. Bersyukurlah apabila sikap mereka tetap positif.

Bukannya mengejek kegagalanmu, mereka malah memberimu semangat. Mereka menenangkanmu dan membantu kamu melihat lagi kemampuanmu serta apa-apa yang perlu diperbaiki dari usahamu. Saran-saran mereka bakal sangat berguna.

5. Melihat masih banyak kesempatan lain

5 Alasan Kamu Santai Hadapi Kegagalan, Sudah Memprediksi?ilustrasi melihat HP (pexels.com/Charlotte May)

Gagal dalam suatu kesempatan bukanlah masalah besar selama kamu bisa melihat peluang-peluang yang lain. Kamu tinggal mengarahkan fokusmu ke kesempatan berikutnya. Kesedihan akibat satu kegagalan tak akan bertahan lama.

Dari kesempatan sebanyak itu, dirimu atau siapa pun memang tidak dapat selalu berhasil. Terpenting tetap mencoba peluang selanjutnya supaya kamu makin dekat pada keberhasilan. Pintar-pintarlah mencari kesempatan biar kamu gak merasa mentok setelah mengalami kegagalan.

Kemampuanmu menghadapi kegagalan dengan santai banyak dipengaruhi oleh pengalaman. Kian tinggi jam terbangmu, soal gagal dan berhasil kian biasa bagimu. Kamu tak lagi bahagia berlebihan ketika sukses dalam sesuatu, tapi juga gak terlampau terpuruk ketika gagal. Sudahkah kamu mampu begini?

Baca Juga: 5 Mantra Bangkit dari Kegagalan, Auto Semangat, deh!

Marliana Kuswanti Photo Verified Writer Marliana Kuswanti

Esais, cerpenis, novelis. Senang membaca dan menulis karena membaca adalah cara lain bermeditasi sedangkan menulis adalah cara lain berbicara.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Debby Utomo

Berita Terkini Lainnya