Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi stres saat bekerja (pexels.com/Yan Krukau)

Bagi para pekerja, kemerosotan karier adalah hal yang paling mereka hindari. Sebab hal tersebut bisa membuat mereka kehilangan sumber penghasilannya. Namun yang namanya hidup, tidak selamanya selalu berjalan sesuai dengan apa yang diinginkan. Ada saja rintangan yang datang, meski sudah berhati-hati dalam bertindak.

Misalnya saja sudah berusaha dengan keras untuk bekerja sebaik mungkin, namun karier tidak kunjung mengalami peningkatan, malah justru mengalami kemerosotan, hingga terancam kehilangan pekerjaan. Nah, jika misalnya kamu mengalami kemerosotan pada kariermu, jangan keburu down dan putus asa. Karena setiap masalah, tentu ada cara untuk menyelesaikannya bukan?

Berikut ini hal yang perlu kamu lakukan, jika kariermu mengalami kemerosotan. Check it out guys!

1. Mencari tahu penyebab kemerosotan karier

ilustrasi seorang pria sedang bekerja (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Hal pertama dan yang paling utama untuk dilakukan saat mengalami kemerosotan karier adalah dengan mencari tahu penyebab dari kondisi tersebut. Ini bisa dengan mengevaluasi kinerjamu selama ini, misalnya saja dengan meminta pendapat pada partner atau rekan kerja, atau bahkan meminta pendapat pada atasanmu.

Jika memang penyebab dari kemerosotan kariermu adalah karena kinerjamu yang kurang bagus atau mengalami penurunan, maka kamu harus segera mungkin memperbaikinya, agar kariermu bisa mengalami peningkatan lagi. Selain itu, kamu juga harus mencari tahu alasan mengapa kinerjamu kurang baik atau mengalami penurunan. Atasi sesegera mungkin agar kamu bisa fokus untuk memperbaiki kinerjamu.

Namun jika penyebab dari kemerosotan kariermu adalah karena dari orang lain atau adanya sabotase dari rekan kerjamu yang tidak menyukaimu karena suatu alasan, maka kamu harus bijak dalam mengatasinya. Jangan keburu terbawa emosi karena hanya akan memperburuk keadaan yang ada. Lebih baik kamu mengatasinya dengan tenang dan lakukan dengan cara yang cerdas.

Misalnya saja jika rekan kerjamu menyabotase hasil kerjamu dan mengakuinya sebagai hasil kerjanya sehingga dia yang mendapatkan pujian dari atasanmu. Nah, jika dalam kondisi seperti itu, maka sebaiknya kamu harus mendokumentasikan setiap kamu menyelesaikan tugasmu. Dengan begitu, kamu memiliki bukti untuk membela dirimu dan menjatuhkan rekan kerjamu yang berniat buruk padamu tersebut.

Selain itu, dengan mendokumentasikan setiap hasil kerjamu, maka juga bisa membantumu untuk mengevaluasi kinerjamu setiap saat. Dengan begitu setiap ada kesalahan atau masalah, maka kamu bisa memperbaikinya dengan lebih cepat.

Selain mendokumentasikan hasil kerjamu, kamu juga sebaiknya memberi sandi pada komputermu atau perangkat gadgetmu yang lain yang berisi tentang hasil kerjamu. Dengan begitu, kamu tidak perlu takut jika nantinya rekan kerjamu akan mengubah hasil kerjamu atau melakukan tindakan lainnya yang bisa mencemarkan reputasimu.

2. Meningkatkan loyalitas dalam bekerja

Editorial Team

Tonton lebih seru di