Apakah saat ini kamu sedang menjalani peran ganda? Misalnya seorang mahasiswa di kampus yang juga seorang pekerja? Atau seorang perempuan karier juga seorang ibu di rumah? Bekerja di kantor sekaligus mengurus rumah tangga maupun keluarga memang bukan suatu hal yang mudah.
Peran ganda ini kerap kali menimbulkan stres karena beban dan tanggung jawab dari dua bidang yang berbeda. Individu yang punya dua peran sekaligus secara otomatis dituntut untuk menjalankan kewajiban-kewajibannya. Maka, wajar jika mengalami konflik peran ganda.
Greenhaus dan Beutell membagi konflik peran ganda menjadi beberapa bagian, di antaranya time based conflict yakni ketika konflik peran terjadi karena waktu yang digunakan untuk menunaikan satu peran mengurangi kebutuhan waktu peran lainnya, strain based conflict yakni ketika konflik peran terjadi karena satu memengaruhi kinerja peran lainnya, dan behavior based conflict yakni ketika konflik peran terjadi karena adanya ketidaksesuaian antara perilaku dengan tujuan yang diharapkan dari peran ganda itu.
Mengatasi stres karena peran ganda bisa dilakukan dengan menerapkan coping stress yang sehat. Kalau kamu sedang mencari solusi tersebut, berikut cara yang bisa diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari.