5 Positif Mindset untuk Atasi Hustle Culture di Dunia Kerja

#IDNTimesLife Jangan kerja berlebihan!

Hustle culture kian melekat dan membentuk seseorang guna meninggalkan work life balance. Secara umum, fenomena ini terjadi lantaran adanya motivasi seseorang untuk bekerja melebihi batas waktu demi meraih kesuksesan. Sayangnya, gaya hidup hustle culture berdampak buruk bagi kesehatan mental maupun emosional.

Mulai dari burnout (stres berat), kelelahan, dan lebih berbahaya lagi bisa menyebabkan kematian. Untuk mengatasi masalah ini, Riliv Psikologi Indonesia membagikan rilis yang berisi kiat sederhana mengubah mindset agar lebih positif dan lebih bahagia dalam bekerja. Apa saja itu? Simak ulasannya berikut ini.

1. “Bekerjalah untuk hidup, bukan hidup untuk bekerja”

5 Positif Mindset untuk Atasi Hustle Culture di Dunia KerjaIlustrasi pemakaian internet (IDN Times/Arief Rahmat)

Terkadang sebagian orang mendedikasikan hidup untuk bekerja secara totalitas. Padahal, jika hal tersebut dilakukan di luar batas justru bisa membuang waktu secara percuma dan kamu gak akan bisa memenuhi aktivitas lain. 

Oleh karena itu, selesaikan pekerjaan dengan tepat waktu dan gak perlu berlebihan. Gunakan waktu luang selepas bekerja untuk beristirahat, karena tubuh memiliki batas ketika sudah terasa lelah. 

2. “Berhenti membandingkan diri sendiri dengan pencapaian orang lain”

5 Positif Mindset untuk Atasi Hustle Culture di Dunia KerjaIlustrasi Work From Home (IDN Times/Arief Rahmat)

Apa pun pencapaian selama bekerja, sewajarnya patut untuk disyukuri. Sebab, membandingkannya dengan orang lain hanya akan menambah rasa iri yang berujung munculnya sikap ambisi tanpa memikirkan risiko. 

Coba lihat lagi ke belakang, masih banyak orang yang belum tentu bisa mendapatkan pencapaian serupa atas hasil pekerjaan mereka. Mensyukuri pencapaian saat ini bisa membuat kamu lebih bahagia dalam hidup, kok.

3. “Hargai dan gunakan waktu luang untuk bersantai”

5 Positif Mindset untuk Atasi Hustle Culture di Dunia KerjaIlustrasi orang bersantai (pexels.com/bruce mars)
dm-player

Waktu menjadi sangat penting terutama ketika sedang libur dari rutinitas pekerjaan. Maka itu, sebaiknya gunakan waktu luang yang kamu punya untuk menjalankan aktivitas pribadi yang bermanfaat, seperti melakukan olahraga, membaca buku, membersihkan rumah, dan sebagainya. 

Ingat, kehidupan pribadi juga harus mendapat perhatian agar gak terbengkalai. Dengan begitu kamu akan lebih bisa menghargai diri sendiri.

Baca Juga: Hati-hati, Ini Fakta Kamu Terjebak Hustle Culture

4. “Sukses bukan hanya sekadar bekerja, tetapi masih ada yang lain”

5 Positif Mindset untuk Atasi Hustle Culture di Dunia Kerjailustrasi orang sukses (pexels.com/fauxels)

Belum ada jaminan kalau bekerja keras melebihi waktu normal bisa menjadikan seseorang sukses dalam berkarier. Sebab, pada dasarnya definisi sukses tiap orang berbeda-beda berdasarkan tujuan hidup mereka. Carilah arti kesuksesan bagi dirimu sendiri!

5. “Kesehatan diri sendiri lebih penting daripada gila kerja”

5 Positif Mindset untuk Atasi Hustle Culture di Dunia KerjaIlustrasi bekerja di rumah (IDN Times/Arief Rahmat)

Masing-masing pekerjaan menyimpan target yang wajib tercapai. Gak usah menyusahkan diri sendiri demi melampaui takaran beban kerja. Kesehatan tubuh, mental, dan emosional perlu dijaga agar menjalani rutinitas tetap maksimal. 

Peduli pada diri sendiri layak diperhatikan untuk meningkatkan kualitas hidup. Seumpama kesehatan mulai terancam, maka kondisi tersebut justru bisa berdampak pada penurunan produktivitas dan kinerja, bukan?

Besarnya tuntutan kebutuhan hidup membuat fenomena hustle culture saat ini hampir dialami oleh sebagian besar pekerja di berbagai perusahaan. Oleh karena itu, perhatikan juga kesehatan diri sendiri dalam menyelesaikan pekerjaan agar gak merasa stres dan justru jatuh sakit, ya!

Baca Juga: 7 Tren Kerja Hybrid yang Perlu Kamu Tahu, Kerja Jarak Jauh Fleksibel!

Topik:

  • Muhammad Tarmizi Murdianto
  • Agustin Fatimah

Berita Terkini Lainnya