Kenapa Orang yang Kerja dengan Dedikasi Tinggi Mudah Stres?

Kalau diperhatikan dengan saksama, ada orang yang terlihat menjalani pekerjaannya dengan santai. Bekerja sambil main ponsel, bekerja sambil bercanda, atau malah bekerja sambil menikmati camilan. Ya, sekilas memang tampaknya tanpa beban, tetapi sering kali orang-orang yang melakoni kerja dengan semaunya sendiri begitu juga tidak mampu mencapai hasil yang membanggakan. Bagaimana bisa berprestasi kalau usahanya tidak pernah sungguh-sungguh?
Harus diakui bahwa bekerja dengan penuh dedikasi adalah hal yang sulit. Tidak semua orang mampu melaksanakannya dengan baik. Namun, pertanyaannya, kenapa, sih, orang yang kerja dengan dedikasi tinggi mudah stres? Temukan jawabannya dalam artikel ini, ya!
1. Mereka selalu mengerahkan kemampuan terbaiknya
.jpg)
Pekerjaan yang dilakoni secara sembarangan memang tidak terasa menjadi beban. Asal semua selesai, maka urusan dianggap telah beres. Perkara hasilnya berkualitas atau tidak, itu bukan hal yang dipedulikan. Sikap ini biasanya ditunjukkan oleh orang-orang yang punya dedikasi rendah terhadap pekerjaannya. Mereka tidak mau mengupayakan yang terbaik, sehingga jelas tidak mudah stres.
Sebaliknya, orang-orang yang berdedikasi tinggi terhadap pekerjaannya akan mudah mengalami stres. Pasalnya, mereka berusaha sedemikian rupa untuk selalu mengerahkan kemampuan terbaiknya dalam melaksanakan tanggung jawab. Sikap all out semacam itu jelas menghabiskan energi, sehingga rentan membuat suasana hati menjadi buruk saat sudah mencapai batas. Kendati melelahkan, tetapi ada kepuasan tersendiri karena berhasil mencapai hasil kerja yang maksimal.
2. Mereka paham seberapa besar tanggung jawab yang sedang dipikulnya

Orang-orang yang berdedikasi tinggi terhadap pekerjaan biasanya sering menampakkan wajah kusut, kelelahan, dan sering diam, terutama saat menghadapi banyak urusan. Kalau sudah seperti ini, orang lain pun jadi segan untuk bertanya, meminta tolong, atau mengajak berinteraksi karena khawatir dapat memperburuk keadaan. Namun, kenapa ya mereka mudah sekali merasa stres?
Tidak seperti orang-orang yang hanya fokus pada menyelesaikan pekerjaan tanpa memikirkan hasil, mereka yang menaruh hati pada pekerjaan paham betul seberapa besar tanggung jawab yang harus dipikulnya. Mereka mengerti risiko yang bisa muncul bila tidak melaksanakan tugasnya dengan serius. Oleh sebab itu, sosok-sosok ini berupaya sedemikian rupa untuk bekerja dengan hati-hati agar tidak melakukan kesalahan dan keadaan ini dapat menimbulkan tekanan tersendiri.
3. Mereka terkadang lupa bahwa hasil kerja tidak selalu selaras dengan usaha yang dikeluarkan

Tidak dapat dimungkiri bahwa orang yang berdedikasi tinggi terhadap pekerjaannya merupakan sosok teladan. Mereka mengajarkan kita bahwa keseriusan dalam mengerjakan sesuatu dapat memberikan hasil yang sangat memuaskan. Kendati begitu, bukan berarti mereka pasti sempurna. Orang-orang itu juga punya kelemahan yang menyebabkan dirinya mudah mengalami stres, lho!
Kelemahan yang dimaksud adalah sering lupa bahwa terkadang hasil tidak selalu selaras dengan usaha yang telah diberikan. Orang yang berdedikasi tinggi hampir dapat dipastikan selalu melaksanakan tanggung jawab dengan hati-hati. Mereka menghitung setiap langkah demi bisa mencapai target yang diharapkan. Namun, harus diakui bahwa terkadang ada faktor tidak terduga yang menyebabkan kegagalan. Ketika ini terjadi, mereka menjadi sangat stres karena mengira dengan kemampuan terbaiknya, tidak ada yang bakal menggagalkannya.
Orang yang kerja dengan dedikasi tinggi mudah stres karena mereka memberikan usaha maksimal demi meraih hasil terbaik. Semua itu memerlukan energi yang besar, sehingga berisiko menimbulkan kelelahan. Jika lelah selalu menumpuk, maka rentan menyebabkan stres. Oleh sebab itu, pengelolaan emosi dan ekspektasi jadi kunci penting agar komitmen pada pekerjaan tidak sampai mengganggu kewarasan.



















