ilustrasi seseorang menggunakan filter foto (pexels.com/Liza Summer)
Last but not least, adalah kesalahan dalam hal gak mengukur dan menganalisis kinerja kontenmu. Banyak pekerja kantoran yang ingin menjadi content creator mungkin hanya fokus pada produksi konten tanpa melihat bagaimana konten tersebut diterima oleh audiens. Itulah kenapa penting untuk menggunakan alat analitik yang tersedia di platform media sosial atau situs webmu untuk melihat seberapa baik kontenmu bekerja.
Kamu perlu mengukur faktor seperti keterlibatan audiens, pertumbuhan pengikut, dan konversi. Dengan menganalisis kinerja konten secara teratur, kamu bisa memahami apa yang berhasil dan apa yang gak, dan melakukan perubahan yang diperlukan untuk meningkatkan hasilnya.
Dalam mengubah peran dari pekerja kantoran menjadi content creator, penting untuk memahami bahwa ini adalah perjalanan yang membutuhkan waktu dan usaha. Dalam menghindari kesalahan-kesalahan di atas, kamu bisa membangun fondasi yang kuat untuk karier content creator-mu. Dengan pendekatan yang baik, pemahaman audiens yang mendalam, kualitas konten yang tinggi, personal branding yang kuat, konsistensi, dan analisis kinerja yang baik, kamu punya peluang yang baik untuk menjadi content creator yang sukses dan memuaskan. Mau mulai mencoba?