Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi lansia (unsplash.com/@tylerdonaghy)
ilustrasi lansia (unsplash.com/@tylerdonaghy)

Intinya sih...

  • Jepang membuka program Specified Skilled Worker (SSW) dengan gaji menjanjikan dan kesempatan mempelajari bahasa dan budaya Jepang.

  • Jerman memiliki jalur Ausbildung yang menggabungkan pendidikan formal dengan praktik kerja, memberi peluang karier jangka panjang.

  • Kanada menawarkan program Home Child Care Provider Pilot dan Home Support Worker Pilot dengan gaji kompetitif serta kemungkinan mendapatkan permanent residency.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Profesi caregiver kini jadi salah satu pekerjaan paling dicari di dunia, terutama di negara-negara maju yang menghadapi tantangan besar akibat populasi lansia yang terus bertambah.

Permintaan yang tinggi ini membuka jalan lebar bagi tenaga kerja asing, termasuk dari Indonesia, untuk berkarier sekaligus mendapatkan penghasilan lebih baik. Tidak hanya soal gaji, bekerja sebagai caregiver di luar negeri juga memberikan pengalaman lintas budaya, pelatihan profesional, hingga peluang menetap jangka panjang. Mari kita lihat bagaimana peluang ini terbuka di berbagai negara.

1. Jepang

ilustrasi lansia (unsplash.com/@thomaschan523)

Jepang dikenal sebagai negara dengan populasi lansia terbesar di dunia. Pemerintahnya gencar merekrut caregiver asing melalui program Specified Skilled Worker (SSW). Program ini tidak hanya membuka akses kerja, tetapi juga memberi kesempatan untuk mempelajari bahasa dan budaya Jepang secara langsung.

Gaji caregiver di Jepang cukup menjanjikan, berkisar Rp15 juta hingga Rp31 juta per bulan, ditambah tunjangan lembur dan akomodasi. Menariknya, banyak kontrak yang bisa diperpanjang, bahkan beberapa jalur memungkinkan caregiver untuk mengajukan izin tinggal permanen setelah bekerja dalam jangka waktu tertentu.

2. Jerman

ilustrasi caregiver (unsplash.com/@knurpselknie)

Sebagai salah satu negara dengan sistem kesehatan terbaik di Eropa, Jerman memiliki kebutuhan besar terhadap caregiver. Mereka membuka jalur Ausbildung, yaitu program pelatihan yang menggabungkan pendidikan formal dengan praktik kerja. Artinya, pekerja asing bisa belajar teori, mendapat sertifikat resmi, sekaligus menerima gaji.

Program ini sangat cocok bagi pemula yang ingin membangun karier jangka panjang. Selain itu, jalur Ausbildung memberi peluang untuk melanjutkan ke profesi kesehatan lain, sehingga masa depan karier di Jerman sangat terbuka lebar.

3. Kanada

ilustrasi caregiver (unsplash.com/@ageing_better)

Kanada menawarkan dua program utama bagi caregiver: Home Child Care Provider Pilot dan Home Support Worker Pilot. Program ini dirancang tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan tenaga perawatan, tetapi juga memberi peluang bagi pekerja asing untuk membawa keluarga mereka.

Dengan gaji yang kompetitif serta kemungkinan mendapatkan permanent residency, Kanada menjadi salah satu destinasi favorit. Banyak caregiver yang memanfaatkan kesempatan ini untuk membangun kehidupan baru sekaligus menikmati kualitas hidup yang lebih tinggi dibanding negara asal.

4. Australia

ilustrasi caregiver (unsplash.com/@ageing_better)

Australia juga menghadapi krisis tenaga kerja di bidang perawatan lansia. Panti jompo, fasilitas kesehatan, dan layanan home care menjadi sektor dengan permintaan tinggi. Keuntungan bekerja di Australia adalah gaji yang relatif lebih tinggi dibanding negara Asia, serta standar perlindungan pekerja yang sangat baik. Selain itu, Australia menyediakan jalur pelatihan dan sertifikasi yang bisa meningkatkan nilai karier di masa depan. Banyak pekerja yang memanfaatkan pengalaman ini sebagai batu loncatan untuk memperluas kesempatan di sektor kesehatan.

5. Inggris

ilustrasi lansia (unsplash.com/@silverkblack)

Inggris memasukkan caregiver ke dalam daftar profesi yang sangat dibutuhkan, sehingga pekerja asing bisa mendapatkan visa kerja khusus. Sistem kesehatan Inggris (NHS) terkenal dengan standar tinggi, dan bekerja di sana memberi pengalaman berharga yang diakui secara global.

Selain gaji dan fasilitas, pekerja juga mendapat akses pelatihan berkelanjutan yang membuat karier semakin berkembang. Inggris juga dikenal sebagai negara yang ramah bagi pekerja migran, sehingga banyak tenaga caregiver yang merasa dihargai sekaligus mendapatkan perlindungan hukum yang jelas.

Melihat peluang besar di berbagai negara, jelas bahwa profesi caregiver bukan sekadar pekerjaan biasa. Ia adalah gerbang menuju pengalaman internasional, penghasilan yang stabil, serta kesempatan mengubah hidup ke arah yang lebih baik.

Jepang, Jerman, Kanada, Australia, hingga Inggris membuka pintu lebar-lebar bagi tenaga caregiver asing, termasuk dari Indonesia. Bagi kamu yang memiliki kepedulian tinggi terhadap orang lain, profesi ini bisa jadi pilihan tepat untuk memulai perjalanan karier global yang penuh kesempatan berkembang dan memperbaiki nasib.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team