Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Seorang laki-laki bekerja dengan laptop.
ilustrasi laki-laki bekerja dengan laptop (pexels.com/Marta Klement)

Intinya sih...

  • Pahami alasanmu mau ganti karier, termasuk nilai dan passion hidupmu.

  • Evaluasi skill yang kamu punya dari karier lamamu untuk diaplikasikan di bidang baru.

  • Siapkan diri buat belajar dari awal dengan mengikuti kursus atau pelatihan.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Menginjak usia 30an, banyak orang mulai mempertanyakan arah kariernya. Ada yang mulai bosan dengan rutinitas, ada juga yang merasa pekerjaannya sekarang gak lagi sesuai dengan nilai atau passion hidupnya. Wajar banget kalau di usia ini kamu kepikiran buat start over, apalagi kalau merasa stuck dan ingin tantangan baru. Tapi tentu aja, ganti karier di usia 30an bukan keputusan impulsif yang bisa diambil dalam semalam.

Kamu mungkin udah punya tanggung jawab lebih banyak, baik secara finansial maupun personal, jadi langkah ini perlu perencanaan yang matang. Supaya transisinya gak bikin stres, ada beberapa hal penting yang perlu kamu siapkan dulu sebelum benar-benar terjun ke bidang baru. Yuk, simak beberapa hal yang perlu dipersiapkan berikut ini!

1. Pahami alasanmu mau ganti karier

ilustrasi perempuan sedang bekerja dengan laptop (pexels.com/ThisIsEngineering)

Sebelum melangkah, coba tanya diri sendiri: kenapa kamu mau ganti karier? Apakah karena lingkungan kerjanya toksik, pekerjaannya membosankan, atau memang kamu menemukan bidang yang lebih sesuai dengan nilai hidupmu? Jawaban ini penting karena akan menentukan arah langkah berikutnya.

Kalau alasannya cuma karena lelah sesaat, mungkin kamu hanya butuh istirahat atau tantangan baru di bidang yang sama. Tapi kalau memang hatimu udah nggak di sana, memahami alasan yang mendasar akan membantumu lebih yakin dan fokus saat memulai perjalanan baru.

2. Evaluasi skill yang kamu punya

ilustrasi perempuan bekerja (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Sebelum terjun ke bidang baru, penting buat tahu skill apa aja yang bisa kamu bawa dari karier lamamu. Misalnya, kalau kamu dari dunia marketing lalu mau pindah ke HR, kemampuan komunikasi, riset, dan analisis perilaku tetap bisa berguna banget. Ini disebut transferable skills.

Dengan mengenali skill tersebut, kamu gak perlu mulai dari nol sepenuhnya. Kamu bisa menjadikannya nilai jual saat melamar di bidang baru. Jadi, alih-alih merasa "gak punya pengalaman," kamu bisa tunjukin kalau pengalaman lamamu tetap relevan, hanya konteksnya aja yang berubah.

3. Siapkan diri buat belajar dari awal

ilustrasi perempuan bekerja di rumah (pexels.com/Hanna Pad)

Salah satu tantangan terbesar ganti karier di usia 30-an adalah rasa takut balik ke titik nol. Tapi jangan khawatir, karena kemampuan belajar orang dewasa justru lebih matang. Kamu udah tahu cara mengatur waktu, bertanggung jawab, dan bisa memfilter informasi dengan lebih bijak.

Meski begitu, kamu tetap perlu siap mental untuk jadi pemula lagi. Ikuti kursus, pelatihan, atau sertifikasi yang bisa nambah kredibilitas di bidang baru. Anggap aja ini investasi jangka panjang untuk membuka peluang baru yang lebih sesuai dengan passion kamu.

4. Bangun koneksi di bidang yang dituju

ilustrasi membangun koneksi (pexels.com/nappy)

Koneksi sering kali jadi kunci sukses saat ganti karier. Coba mulai dari hal kecil: gabung komunitas, ikut webinar, atau aktif di LinkedIn dengan orang-orang yang sudah lebih dulu terjun di bidang yang kamu incar. Dari situ, kamu bisa belajar realita lapangan sekaligus memperluas peluang.

Selain itu, koneksi yang baik juga bisa jadi jalan buat kamu dapetin mentor. Punya seseorang yang sudah berpengalaman di bidang baru bisa membantu kamu menghindari kesalahan yang gak perlu dan mempercepat proses adaptasi.

5. Persiapkan finansial

ilustrasi seorang laki-laki membawa uang (freepik.com/benzoix)

Ganti karier berarti kemungkinan kamu harus mulai dari posisi yang lebih rendah atau gaji yang lebih kecil dulu. Karena itu, penting banget untuk menyiapkan dana darurat minimal 3–6 bulan biaya hidup sebelum benar-benar pindah. Mempersiapkan finansial ini dilakukan biar kamu gak tertekan secara finansial di masa transisi.

Selain itu, cobalah atur ulang gaya hidup dan pengeluaran. Jangan sampai semangat memulai karier baru malah berubah jadi beban karena masalah keuangan. Dengan perencanaan yang matang, kamu bisa menjalani perubahan ini dengan lebih tenang dan fokus.

6. Bangun growth mindset

ilustrasi seorang laki-laki bekerja (pexels.com/fauxels)

Perubahan karier pasti menuntut adaptasi besar. Kamu mungkin akan gagal, bingung, bahkan merasa minder dibanding mereka yang sudah lama di bidang itu. Tapi di sinilah pentingnya punya growth mindset, yaitu percaya bahwa kemampuan bisa terus berkembang lewat proses.

Lihat setiap kesalahan sebagai bagian dari pembelajaran, bukan tanda bahwa kamu salah langkah. Di usia 30-an, kamu justru punya keuntungan: pengalaman hidup dan kerja yang udah membentuk mental tangguh. Jadi, jangan ragu buat belajar dan terus berkembang di jalan baru ini.

Ganti karier di usia 30-an memang menantang, tapi bukan hal yang mustahil, kok. Justru di usia ini kamu udah lebih tahu apa yang kamu mau dan gak mau. Asal disiapkan dengan matang mulai dari mental, finansial, sampai skill, perjalanan karier barumu bisa jadi salah satu keputusan terbaik dalam hidup.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team