Salah satu hal yang paling menyulitkan dalam menjalani pekerjaan adalah berada di lingkungan kerja yang toksik. Tak dapat dihindari, kenyataan ini kerap dialami oleh banyak orang, dimana kantor bisa menjadi tempat yang paling tidak nyaman. Kalau tidak karena butuh pekerjaan, mungkin sudah banyak orang memutuskan untuk berhenti bekerja.
Coba ingat-ingat, berapa kali kamu berpikir untuk berhenti kerja karena beberapa sebab yang melatarbelakanginya. Contohnya saja, temanmu suka menikung dari belakang, rekan kerja suka mengadu domba, bergosip, pekerjaan overload, hingga atasan yang diskriminatif. Ada banyak sekali sikap toksik yang bisa kamu temui di lingkungan profesional. Namun, sebelum kamu benar-benar mengajukan diri untuk resign kerja karena lingkungan yang toksik, coba pertimbangkan ketiga hal berikut ini.