Kecerdasan buatan (AI) telah merevolusi industri kreatif dengan kemampuan menghasilkan konten dalam hitungan detik, mulai dari tulisan, gambar, hingga musik. Namun, di balik efisiensi yang ditawarkan, ada risiko serius yang terus menjadi perdebatan jika penggunaannya tidak bijaksana. Banyak profesional kreatif mulai mempertanyakan dampak jangka panjang AI terhadap orisinalitas, hak cipta, dan bahkan nilai seni itu sendiri.
Inovasi teknologi memang membawa manfaat besar, tetapi tanpa regulasi dan kesadaran yang matang, penggunaannya bisa mengarah pada berbagai risiko yang merugikan banyak pihak. Dalam konteks ini, penting untuk memahami apa saja potensi risiko penggunaan AI di dunia kreatif agar tidak hanya mengandalkan teknologi, tetapi juga tetap menghargai peran manusia sebagai pencipta utama. Berikut empat risiko utama penggunaan AI di industri kreatif yang perlu diwaspadai dan dikelola dengan bijak.