Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

6 Sudut Pandang Gen Z Tentang Pekerjaan yang Dianggap Ideal, Catat!

ilustrasi berdoa (pexels com/Pavel Danilyuk)
ilustrasi berdoa (pexels com/Pavel Danilyuk)
Intinya sih...
  • Fleksibilitas waktu dan lokasi menjadi prioritas
  • Pekerjaan harus selaras dengan makna hidup dan tujuan
  • Kesehatan mental dan lingkungan kerja yang suportif diutamakan

Gen Z selalu memiliki perspektif tersendiri mengenai pola kehidupan yang dijalani. Sudut pandang ini tentu berbeda dengan generasi sebelumnya. Ternyata ini juga berlaku dalam lingkup kehidupan profesional. Gen Z memiliki perspektif unik mengenai pekerjaan yang dianggap ideal.

Cara pandang demikian turut mempengaruhi pola pikir maupun standar kesuksesan yang ingin diraih. Bahkan perspektif generasi muda di era sekarang belum tentu bisa dipahami oleh generasi terdahulu. Bagaimana sudut pandang gen Z tentang pekerjaan yang dianggap ideal di masa sekarang? Berikut penjelasannya.

1. Fleksibilitas waktu sekaligus lokasi

ilustrasi menatap laptop (pexels.com/Buro Millenial)
ilustrasi menatap laptop (pexels.com/Buro Millenial)

Memiliki pekerjaan ideal adalah bentuk dari keberhasilan. Tapi apakah kita bisa menyamaratakan sudut pandang tersebut? Pada faktanya, generasi muda di era sekarang memiliki sudut pandang berbeda mengenai pekerjaan yang dianggap ideal. Bahkan ini turut mempengaruhi standar kesuksesan yang ingin dicapai.

Dalam perspektif gen Z, pekerjaan yang dianggap ideal mampu menghadirkan fleksibilitas waktu sekaligus lokasi. Gen Z cenderung memprioritaskan pekerjaan yang memberikan kebebasan. Bekerja dengan sistem jarak jauh tanpa ada batasan tempat dan waktu dianggap lebih efektif dan efisien.

2. Selaras dengan makna dan tujuan hidup

ilustrasi menjaga tujuan hidup (pexels.com/Mikhail Nilov)
ilustrasi menjaga tujuan hidup (pexels.com/Mikhail Nilov)

Mungkin kita mendapati standar kesuksesan generasi masa dulu yang cukup kaku. Keberhasilan hanya milik mereka dengan profesi tertentu yang dianggap bergengsi. Tapi apakah sudut pandang demikian ini relevan dengan persepektif generasi muda di era sekarang?

Sudah tentu tidak. Ternyata, gen Z memiliki sudut pandang tersendiri mengenai pekerjaan yang dianggap ideal. Mereka memprioritaskan pekerjaan yang selaras dengan makna dan tujuan hidup. Bekerja bukan hanya soal uang, tapi juga soal kontribusi pada hal yang bermakna dan bermanfaat bagi lingkungan sekitar.

3. Mempertimbangkan kesehatan mental dan lingkungan kerja yang suportif

ilustrasi bekerja individu (pexels.com/Andrea Piacquadio)
ilustrasi bekerja individu (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Bekerja menjadi cara seseorang dalam mengaktualisasikan diri secara nyata. Dalam lingkungan profesional, seseorang bisa mengekspresikan gagasan maupun unjuk keterampilan. Tapi jika kita membahas dari sisi perspektif gen Z, mereka memiliki pandangan tersendiri mengenai pekerjaan yang dianggap ideal.

Dalam versi gen Z, bekerja bukan soal memforsir diri untuk meraih ambisi. Namun, mempertimbangkan kesehatan mental dan menemukan lingkungan suportif adalah tujuan utama. Ketika keseimbangan mental terjaga dengan baik, fokus dan konsentrasi tetap terarah sehingga pekerjaan dapat selesai secara tuntas.

4. Pekerjaan dengan ruang kreativitas dan teknologi

ilustrasi orang kreatif (pexels.com/Kindel Media)
ilustrasi orang kreatif (pexels.com/Kindel Media)

Masing-masing generasi tentu memiliki pandangan tersendiri. Hal ini bisa dilihat dari perbedaan cara pandang antara generasi terdahulu dengan gen Z. Terutama berkaitan dengan karier dan pekerjaan yang dianggap ideal. Bagaimanakah sudut pandang yang diterapkan oleh gen Z?

Bagi mereka, pekerjaan harus mampu menghadirkan ruang kreativitas dan peningkatan keterampilan memanfaatkan teknologi. Untuk mempermudah pekerjaannya, gen Z sering memanfaatkan platform berbasis digital. Cara ini menjadi pilihan karena tidak menghabiskan terlalu banyak waktu dan energi.

5. Peluang untuk terus tumbuh dan berkembang

ilustrasi wanita karier (pexels.com/Gustavo Fring)
ilustrasi wanita karier (pexels.com/Gustavo Fring)

Menjalani kehidupan harus diiringi dengan kesadaran berbenah. Sejatinya setiap orang memiliki celah kesalahan dan kekurangan. Ternyata ini menjadi pola pikir gen Z tentang pekerjaan yang dianggap ideal di masa sekarang.

Gen Z memiliki Perspektif bahwa pekerjaan yang dianggap ideal harus mampu menghadirkan peluang untuk terus tumbuh dan berkembang. Mereka bersemangat saat memperoleh kesempatan belajar, baik melalui pelatihan, mentoring, atau akses ke pengetahuan baru. Pekerjaan yang dianggap ideal memiliki ruang untuk tumbuh dan bereksperimen

6. Kebebasan ekspresi dan inklusivitas

ilustrasi bekerja (pexels.com/Yan Krukau)
ilustrasi bekerja (pexels.com/Yan Krukau)

Ada banyak hal menarik yang bisa diamati dari gen Z. Terutama berkaitan dengan cara mereka dalam memaknai pekerjaan yang dianggap ideal. Dengan kehadiran teknologi digital dan perubahan sosial yang berlangsung pesat, tidak jarang jika gen Z memiliki sudut pandang berbeda.

Dalam sudut pandang gen Z, pekerjaan yang dianggap ideal berkaitan dengan kebebasan berekspresi dan inklusivitas. Mereka menghargai budaya kerja yang inklusif dan tidak diskriminatif. Pekerjaan ideal memberi ruang untuk menyuarakan ide dan kreativitas.

Setiap generasi memiliki pandangan tersendiri mengenai standar kesuksesan. Hal ini pula yang berlaku dalam sudut pandang gen Z. Pekerjaan yang ideal di masa sekarang umumnya dipengaruhi oleh nilai-nilai personal, teknologi, dan kebutuhan akan keseimbangan hidup. Bukan sekadar bersaing untuk ambisi dan tujuan semu.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Merry Wulan
EditorMerry Wulan
Follow Us