Sepele hingga Ekstreme, 5 Suka Duka yang Sering Dirasakan Penulis

Menulis karya fiksi maupun non fiksi di media online ataupun cetak merupakan salah satu hobi yang banyak digeluti para milennial. Tak hanya menyalurkan inspirasi, menulis juga diyakini sebagai hal positif yang tidak hanya bisa menghasilkan cuan tetapi menjadikan seseorang lebih kritis dan produktif.
Berbanding lurus dengan materi, pengalaman dan ilmu yang didapat. Terkadang menjadi seorang penulis juga harus merasakan berbagai tantangan mulai dari hal sepele hingga yang paling extreme. Apa saja? Yuk, simak ulasannya di bawah ini.
1. Gagal terbit saat proses kurasi
Bukan rahasia lagi di kalangan penulis, apalagi penulis artikel, jika menuliskan satu artikel saja harus dilakukan selama beberapa jam. Mulai dari mencari sumber artikel yang akurat, sumber gambar yang bebas hak cipta hingga menyusun kata atau klausa hingga menjadi sebuah paragraf yang runtut dan mudah dipahami pembaca. Belum lagi harus menyisipkan diksi agar kalimat lebih indah dan memberi kesan tersendiri saat dibaca.
Namun, waktu beberapa jam tersebut tak sebanding dengan proses kurasi oleh editor di sebuah platform berita dan hiburan yang membutuhkan waktu berhari-hari bahkan minggu. Tak ayal, banyak penulis yang lantas merasa insecure saat tulisan masih pending atau bahkan kena reject hingga tak ada semangat lagi untuk menulis judul yang baru