Samuel Ray, Employer Branding Manager dan Content Creator (instagram.com/srl789)
Terakhir, yang gak kalah penting adalah menerapkan CV ATS friendly yang sesuai dengan industri kerja yang dituju. Sam pun memaparkan beberapa contoh untuk konsep CV yang baik.
"CV yang menarik dan baik itu harus kembali ke use case di masing-masing industri. Jadi kalau untuk aku, di perbankan, aku mau bilang mungkin, pakai Harvard template CV yang ATS friendly, gak banyak editan, tulisannya juga lurus-lurus aja, tanpa warna-warni, kotak-kotak, itu sudah cukup kalau untuk industri perbankan. Kemudian untuk teman-teman yang apply ke industri kreatif, misalkan digital media atau agency iklan, mungkin portofolio akan dicari, kamu pernah bikin iklan apa, kamu pernah kerja sama siapa, direktur atau sutradara ini kenal gak. Untuk penulis jurnalis, mungkin akan dibaca tulisannya, tulisannya enak gak dibaca, dan pernah tampil di mana saja," ungkapnya.
Selain itu, meski kebanyakan orang memiliki impian untuk bekerja di perusahaan besar, Sam menegaskan untuk melamar pekerjaan di mana pun, bahkan di perusahaan kecil sekalipun. Sebab, itu bisa menjadi batu pijakan agar kamu dapat bekerja di perusahaan yang lebih besar ke depannya.
"Memang akhirnya jadi impian semua orang untuk bisa bekerja di perusahaan besar. It’s good, tapi mungkin kamu punya kesempatan yang lebih baik di perusahaan kecil. Kamu bisa masuk dulu di perusahaan kecil, bangun reputasi, portofolio, dan nanti pada saat waktunya kamu naik pangkat, atau saat waktunya kamu sudah memiliki kredibilitas yang bagus, kamu bisa lebih banyak pilihan untuk bekerja di perusahaan yang lebih besar," pungkasnya.
Itu dia cerita dan tips dari Samuel Ray agar dapat meniti karier yang berbeda dengan jurusan kuliah. Intinya, persiapkan skill dan portofolio yang dibutuhkan agar kamu bisa sesuai dengan kualifikasi dari posisi yang dilamar. Semangat!