ilustrasi mengajar (pexels.com/RODNAE Productions)
Tanpa apresiasi, murid bakal kurang bersemangat untuk meraih prestasi yang lebih tinggi lagi. Bahkan sekadar mempertahankannya pun pasti setengah hati.
Namun, apresiasi wajib diberikan tak hanya pada murid yang berprestasi. Usaha mereka yang belum berhasil mencapai target belajar pun kudu dihargai. Kemudian kamu memotivasi mereka agar kian bersemangat dalam belajar.
Kemampuan mengapresiasi serta memotivasi ini pasti sudah tampak sejak kamu berkuliah. Kamu tak pernah meremehkan pencapaian orang dan senantiasa mampu menyemangati teman-teman yang mulai putus asa.
Tanpa jiwa pendidik, seseorang dapat saja tetap memaksakan diri untuk menjadi seorang pengajar. Akan tetapi selain dia akan kesulitan, penilaian yang kurang baik pun bisa muncul dari siswa.
Misalnya, karena caranya menyampaikan materi yang kurang jelas dan ia cepat emosi. Sampai di sini, jadi tahu kan, seberapa besar jiwa pendidik yang kamu miliki? Semangat terus buat mengajar generasi penerus bangsa, ya!