Cuplikan drama She Would Never Know (dok.jtbc/ She Would Never Know)
"Karyawan yang bisa mentolerir—atau lebih baik lagi, berkembang—dengan lingkungan yang ambigu cenderung bertahan lebih lama di Startup," ungkap Beck Bamberger, CEO BAM Communications.
Gak seperti bekerja di perusahaan yang sudah mapann, bekerja di Startup penuh dengan ambiguitas. Apalagi Startup yang masih tergolong baru. Biasanya, prosedur dan tujuan bisa berubah-ubah, pun sering kali kita perlu mengulang-ulang suatu proses, sampai menemukan yang tepat.
"Sebagai karyawan startup baru yang baru memulai proses, kamu bisa menyadari bahwa itu mungkin bukan proses yang tepat, dan kemudian kamu mengulanginya," ungkap Lisa.
Kalau kamu gak masalah bekerja dalam ambiguitas seperti ini, kamu cocok bekerja di Startup. Tapi kalau kamu selalu membutuhkan kejelasan dan struktur, sepertinya bekerja di Startup bisa membuatmu stres.