Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi lelah bekerja
ilustrasi lelah bekerja (pexels.com/Anna Tarazevich)

Intinya sih...

  • Prioritaskan proyek yang paling penting dan fokus pada satu hal untuk hasil maksimal.

  • Buat jadwal realistis dan sisihkan waktu untuk istirahat agar tetap produktif.

  • Delegasikan tugas jika memungkinkan, belajar bilang tidak, dan nikmati setiap prosesnya.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Punya banyak proyek emang bikin semangat membara, apalagi kalau semuanya menarik dan berpotensi menambah portofolio atau pundi-pundi. Namun, di sisi lain, terlalu banyak beban kerja juga bisa bikin kamu kelelahan secara fisik maupun mental. Rasa capek yang gak disadari bisa menumpuk dan ujung-ujungnya malah bikin performa kerja menurun, bahkan burnout. Padahal, punya banyak proyek bukan berarti kamu harus terus hidup dalam mode “kerja tanpa henti”.  

Kuncinya adalah keseimbangan. Kalau kamu bisa atur waktu dan energi dengan bijak, semua proyek bisa selesai tanpa bikin tubuh dan pikiran rontok. Nah, biar kamu tetap produktif, tapi gak tumbang, simak beberapa tips ampuh ini, yuk! Dengan begitu, kamu gak akan kelelahan meski lagi menangani banyak proyek sekaligus!

1. Prioritaskan proyek yang paling penting

ilustrasi pekerja paruh waktu (pexels.com/Canva Studio)

Salah satu kesalahan umum orang sibuk ialah ingin menyelesaikan semuanya sekaligus. Padahal, gak semua proyek punya tingkat urgensi yang sama. Coba bikin daftar dan beri tanda proyek mana yang paling penting atau punya tenggat paling dekat. Dengan begitu, kamu bisa fokus ke hal yang benar-benar butuh perhatian duluan tanpa harus stres memikirkan semuanya dalam satu waktu.  

Ingat, multitasking bukan selalu solusi. Kadang, fokus ke satu hal dulu justru bikin pekerjaan lebih cepat selesai dan hasilnya lebih maksimal. Jadi, yuk, belajar fokus dan hindari multitasking!

2. Buat jadwal realistis dan jangan sok kuat

ilustrasi membuat jadwal (freepik.com/pch.vector)

Banyak orang terlalu optimis dengan kemampuan diri sendiri, padahal tubuh dan pikiran juga punya batas. Buatlah jadwal kerja yang realistis dan sesuaikan dengan energi harianmu. Kalau kamu tahu jam produktifmu pagi hari, maksimalkan waktu itu untuk pekerjaan yang berat. Sementara, sore bisa kamu isi dengan hal yang lebih ringan.  

Yang penting, jangan lupa sisihkan waktu untuk istirahat. Ambil jeda setiap beberapa jam untuk ngopi, stretching, atau sekadar jalan sebentar. Waktu istirahat bukan pemborosan, tapi investasi biar kamu tetap waras dan produktif.

3. Delegasikan kalau bisa

ilustrasi rekan kerja (pexels.com/Antoni Shkraba Studio)

Kamu gak harus mengerjakan semuanya sendirian, apalagi kalau sudah punya tim atau rekan kerja. Belajar untuk percaya pada orang lain dan delegasikan tugas-tugas yang bisa dibagi. Kadang, rasa ingin “sempurna” bikin kita berpikir kalau semuanya harus dikerjakan sendiri.

Berbagi tanggung jawab justru bikin proyek lebih cepat kelar dan kamu bisa fokus ke hal yang lebih strategis. Kalau kamu pekerja paruh waktu, kamu juga bisa mempertimbangkan untuk menyewa asisten virtual atau kolaborasi dengan rekan sesama pekerja paruh waktu. Intinya kerja cerdas, bukan kerja keras terus-menerus.

4. Belajar bilang tidak

ilustrasi laki-laki merasa lelah (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Ini mungkin jadi poin tersulit bagi banyak orang, apalagi kalau proyek baru terlihat menggiurkan. Namun, penting sekali untuk tahu kapan harus bilang tidak. Menolak proyek bukan berarti malas, tapi kamu sadar kapasitasmu terbatas.  

Lebih baik ambil proyek yang bisa kamu kerjakan dengan hasil maksimal daripada terima semuanya, tapi malah berantakan. Lagi pula, klien juga akan lebih respek kalau kamu bisa atur komitmen dengan profesional. Jadi, yuk, belajar menyadari kapasitasmu! Jangan semuanya diembat, ya.

5. Jangan lupa nikmati prosesnya

ilustrasi bekerja dari rumah (unsplash.com/Windows)

Terakhir, tapi gak kalah penting: nikmati setiap prosesnya. Kadang, kita terlalu sibuk mengejar tenggat sampai lupa kenapa awalnya kita suka kerja di bidang ini. Coba sesekali berhenti sejenak, lihat hasil kerja yang sudah kamu capai, dan apresiasi diri sendiri. Punya banyak proyek memang menantang. Namun, kalau kamu bisa menikmati perjalanannya, semuanya akan terasa lebih ringan. Kamu bukan robot, jadi beri ruang bagi diri sendiri untuk bernapas, berkembang, dan menikmati setiap langkah.

Kelelahan saat punya banyak proyek sebenarnya bisa dicegah kalau kamu tahu cara mengatur waktu, energi, dan ekspektasi. Kalau semua itu kamu jalani, kamu bisa tetap produktif tanpa harus kehilangan keseimbangan hidup. Ingat, sukses bukan cuma tentang hasil, tapi juga tentang caramu menjaga pekerjaan tetap berkelanjutan.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team

EditorYudha ‎