Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Cara Menolak Tugas Tanpa Takut Dianggap Gak Kompeten

ilustrasi lelah bekerja
ilustrasi lelah bekerja (pexels.com/Anna Tarazevich)
Intinya sih...
  • Sebelum bilang gak bisa, pastikan kamu tahu alasan pastinya. Jelaskan penolakan dengan rasional dan terukur, bukan sekadar kesannya asal nolak.
  • Tolak tugas dengan nada bicara yang positif dan empatik. Tunjukkan bahwa kamu tetap terbuka untuk bekerja sama.
  • Tawarkan solusi, seperti merekomendasikan rekan kerja lain yang lebih ahli.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Pernah, gak, sih, kamu dapat tugas tambahan di kantor, tapi dalam hati sebenarnya kamu pengen banget menolak. Sayangnya, banyak yang pada akhirnya tetap mengiyakan karena takut dianggap gak kompeten, profesional, atau niat bekerja. Padahal, menolak tugas bukan berarti kamu malas atau gak kompeten. Justru, tahu kapan harus bilang tidak bisa jadi tanda kamu paham batas kemampuan dan tahu cara menjaga kualitas kerja.

Masalahnya, gak semua orang berani melakukannya. Ada yang takut dinilai gak kooperatif, ada juga yang khawatir peluang kariernya terancam. Padahal, kunci sebenarnya bukan pada kata tidak, tapi bagaimana kamu menyampaikan penolakan itu dengan cara yang elegan, sopan, dan profesional. Yuk, kita bahas cara-cara menolak tugas tanpa bikin atasan atau rekan kerja salah paham!

1. Pahami alasan kamu menolak

ilustrasi rekan kerja
ilustrasi rekan kerja (pexels.com/Antoni Shkraba Studio)

Sebelum buru-buru bilang gak bisa, pastikan kamu tahu dulu alasan pastinya. Apakah karena waktumu sudah penuh? Apakah tugasnya di luar tanggung jawabmu? Atau kamu memang gak punya keahlian di bidang tersebut? Dengan tahu alasan yang jelas, kamu bisa menjelaskan penolakanmu dengan lebih rasional dan terukur, bukan sekadar kesannya asal nolak.

Sebagai contoh, kalau kamu sedang mengerjakan proyek besar dengan tenggat ketat, kamu bisa bilang, “Aku khawatir kalau aku ambil tugas ini juga, hasilnya nanti malah gak maksimal.” Kalimat seperti ini menunjukkan kamu peduli pada kualitas kerja, bukan sekadar menghindar. Jadi, jelaskan alasan, alih-alih sekadar asal menolak.

2. Gunakan nada yang positif

ilustrasi rekan kerja
ilustrasi rekan kerja (pexels.com/Anna Shvets)

Menolak tugas bukan berarti kamu harus defensif atau kelihatan menantang. Justru, kuncinya ada pada nada bicara yang positif dan empatik. Alih-alih bilang, “Aku gak mau ngerjain itu,” kamu bisa ubah jadi, “Aku senang dipercaya, tapi aku khawatir belum bisa kasih hasil terbaik kalau kuambil sekarang.”

Nada positif bikin lawan bicara merasa dihargai, bukan ditolak. Yang paling penting, ini menunjukkan kalau kamu tetap terbuka untuk bekerja sama. Hanya saja, kamu ingin memastikan semua berjalan dengan baik dan proporsional.

3. Tawarkan solusi atau alternatif

ilustrasi menolong rekan kerja
ilustrasi menolong rekan kerja (pexels.com/Jopwell)

Cara terbaik untuk menolak tanpa terlihat gak kompeten bisa dengan menawarkan solusi. Sebagai contoh, kamu bisa merekomendasikan rekan kerja lain yang lebih ahli di bidang tersebut atau membantu dengan bagian kecil dari tugasnya. Kamu bisa bilang, “Aku belum bisa bantu penuh, tapi aku bisa bantu cek laporannya nanti sebelum dikirim.” Dengan begitu, kamu tetap terlihat kooperatif dan profesional. Atasan pun akan melihatmu sebagai orang yang bertanggung jawab, bukan yang cari alasan buat lepas tangan.

4. Jelaskan prioritasmu dengan jelas

ilustrasi rekan kerja
ilustrasi rekan kerja (pexels.com/Mikhail Nilov)

Kadang, masalahnya bukan karena kamu gak mau, tapi karena beban kerja yang memang sudah penuh. Nah, ini penting untuk dikomunikasikan. Coba sampaikan dengan transparan prioritas tugas yang sedang kamu tangani. Kamu bisa bilang, “Saat ini, aku lagi fokus buat laporan keuangan yang tenggatnya minggu ini. Kalau tugas baru ini juga harus segera selesai, mungkin hasil keduanya gak akan maksimal.”

Penjelasan seperti ini membantu atasan memahami kapasitas kerjamu. Selain itu, ini bisa jadi bahan pertimbangan buat meredistribusi tugas. Jadi, kamu gak cuma menolak, tapi juga memberi gambaran realistis tentang situasi kamu.

5. Latih diri untuk bilang tidak dengan percaya diri

ilustrasi lelah bekerja
ilustrasi lelah bekerja (pexels.com/Anna Tarazevich)

Kebanyakan orang takut menolak karena gak terbiasa. Namun, percayalah bahwa kemampuan bilang tidak itu bisa dilatih. Coba mulai dari hal kecil, misalnya menolak permintaan di luar jam kerja atau pekerjaan tambahan yang sebenarnya bukan tanggung jawabmu.

Kuncinya tetap sopan, tapi tegas. Semakin sering melakukannya dengan cara yang benar, semakin terbiasa juga kamu menjaga batas tanpa rasa bersalah. Ingat, kamu bukan robot yang bisa mengerjakan semuanya sekaligus. Menjaga energi dan kualitas kerja jauh lebih penting daripada terlihat selalu siap, padahal sudah kewalahan.

Jadi, menolak tugas bukanlah dosa besar selama kamu tahu cara dan alasannya. Intinya, tolak dengan sopan, jelaskan alasan dengan jujur, dan kalau bisa beri alternatif. Daripada memaksakan diri dan hasil kerja jadi berantakan, lebih baik jujur soal kapasitasmu sejak awal. Ingat, kemampuan bilang tidak itu bukan tanda kamu lemah, tapi tanda kedewasaan dalam bekerja.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Yudha ‎
EditorYudha ‎
Follow Us

Latest in Life

See More

5 Cara Menolak Tugas Tanpa Takut Dianggap Gak Kompeten

21 Okt 2025, 23:24 WIBLife