Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi bekerja (pexels.com/Kampus Production)
ilustrasi bekerja (pexels.com/Kampus Production)

Career switch menjadi sebuah solusi dalam membuka lembaran baru di dunia profesional. Ini disebabkan oleh banyak alasan, baik karena tak ada jenjang karier di bidang sebelumnya, kurang menjanjikan secara gaji, tak ada peluang kemajuan diri, maupun sekadar jenuh ingin ganti suasana baru. Sayangnya, tak jarang peralihan karier menjadi momen yang menakutkan bagi sebagian besar orang.

Mulai dari bingung membuat rencana karier yang baru hingga takut tak bisa beradaptasi di bidang baru. Tenang, kamu bisa career switch tanpa perlu susah payah adaptasi di dunia baru, lho. Bagaimana caranya? Yakni, dengan menggunakan skill turunan dari kemampuan utamamu. Langsung simak ulasan selengkapnya berikut ini, ya.

1. Temukan skill utama yang menjadi tumpuan

ilustrasi bekerja (pexels.com/Los Muertos Crew)

Sebelum menemukan skill atau kemampuan turunan, terlebih dahulu kamu harus mengetahui apa yang menjadi kemampuan utamamu, ya. Bagaimana cara menemukannya? Tentu kamu harus mengenal dirimu sendiri dahulu. Kamu harus tahu apa yang menjadi bakat maupun minatmu.

Apa sih bakat yang menjadi kemampuan dari dalam dirimu? Juga apa yang menjadi minat akan kesukaanmu? Syukur jika keduanya berdampingan, ya. Baik bakat maupun minat yang telah kamu asah dengan sedemikian rupa itulah yang bisa disebut kemampuan utamamu. Hal ini akan menjadi tumpuan dalam menemukan skill turunan bagi career switch.

2. Bedah skill turunan apa yang berpeluang

ilustrasi bekerja (pixabay.com/Tumisu)

Misalnya saja ketika kamu sudah mengetahui bahwa bakat dan minatmu itu ialah bernyanyi, dari situ kamu terus melatih diri hingga bisa disebut menjadi kemampuan utama. Suara emasmu itu melahirkan relasi dengan karier bidang lain tapi masih dalam jangkauanmu.

Sederhananya, kamu bisa melihat aktris di layar kaca, mereka mungkin dahulu seorang model, bakat minatnya sebagai model membuka peluang untuk terjun ke dunia perfilman. Tak jarang juga seorang model menemukan peluang menjadi pembawa acara, lho.

Jadi, jika ditarik kesimpulan skill turunan itu lahir dari peluang adanya relasi akan lingkungan sekitarmu. Yang mana hal ini berangkat dari kemampuan utamamu, lalu kamu memiliki minat di bidang lain yang serupa, di situlah lahir usaha untuk punya kemampuan lain di bidang tersebut yang kemudian jadi kemampuan turunanmu.

3. Explore, try, and error

ilustrasi orang bekerja (pixabay.com/StartupStockPhotos)

Bagaimana cara mengetahui bidang karier baru yang menjanjikan dan memberikan kenyamanan sesuai kemampuan jika tidak melakukan eksplorasi di sekitar arena kemampuan utamamu? Coba pikirkan. Tidak apa-apa untuk gagal, eksplorasi lagi, try and error sampai ketemu ujungnya.

Sebagai ilustrasi yakni sosok Ayu Ting Ting yang berangkat dari bakat bernyanyi hingga bisa terbuka kesempatan menjadi komedian. Lalu, ada Hesti Purwadinata yang seorang model, lalu jadi pembawa acara, main film, hingga kini juga terjun jadi komedian.

Ada bidang yang masih terlihat relevan, tapi juga ada yang tampak berseberangan. Tetapi semua itu dalam satu relasi yang sama, sama-sama lahir dari kemampuan utama yang diasah dengan baik, lalu lahir kemampuan turunan kombinasi peluang dan usaha.

4. Pengembangan skill

ilustrasi orang bekerja (pexels.com/Mikhail Nilov)

Oleh karena career switch dari kemampuan turunan yang sudah punya basic utamanya, maka tidak perlu bersusah payah untuk berdaptasi dari nol, ya. Selayaknya seorang pembawa acara yang punya kemampuan turunan di bidang akting. Ia tak akan kikuk saat berada di depan layar, punya skill komunikasi yang baik, dan sejenisnya.

Tetapi, bukan artinya tak perlu mengembangkan kemampuan turunan, ya. Pengembangan ini untuk memahami hal mendalam yang lebih spesifik guna melebarkan sayap di dunia baru yang sedang kamu tekuni, lho. Jadi, terus asah dengan baik kemampuan turunan yang kamu miliki itu, ya.

Setelah kamu membaca ulasan di atas, apakah kini mulai tercerahkan untuk career switch sesuai kemampuan turunanmu, nih? Coba dibedah lagi, sesuaikan dengan peluang yang ada. Jika belum menemukannya, coba mulai dari evaluasi bakat minat lalu dihubungkan dengan kesempatan yang ada, ya. Sukses selalu dengan momen peralihan kaeriernya!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team

EditorAtqo Sy