Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi berpikir (unsplash.com/Muhammad Haikal Sjukri)

Seorang penulis tentu saja mempunyai nama yang harus dipublikasikan sebagai penanda di sebuah karya tulisnya. Entah itu untuk keperluan pencantuman di cover buku, personal branding, atau bahkan sekadar nama samaran supaya lebih dikenal. Ada banyak alasan seorang penulis ingin memakai nama pena itu sendiri. 

Nama pena akan menjadi sebuah keunikan, atau bahkan ciri khas supaya lebih mudah dibedakan dengan penulis lain. Sesuai dengan namanya, terkadang nama pena ini bisa saja diambil menggunakan kata yang sangat jauh dari nama asli. Kalau kamu penulis pemula yang belum mempunyai nama pena, yuk tentukan sekarang juga dengan menerapkan kelima tips berikut!

1. Tentukan nama pena yang mudah diingat

ilustrasi berpikir (pexels.com/Michael Burrows)

Nama pena tidak perlu panjang dan ribet. Hal ini supaya nama pena kamu lebih cepat diingat dan terdengar tidak asing di telinga pembaca. Apalagi jika kamu penulis baru yang memulai suatu karya sederhana. Hindari menggunakan kata asing yang sulit dimengerti, atau bahkan terlalu panjang.

Kamu juga bisa menggunakan nama inisial yang dihubungkan dengan beberapa kegemaran. Tentukan saja nama penamu sesuai hobi, atau hal yang kamu senangi. Tentunya semua itu tergantung pada kreativitas masing-masing, ya. Memperbanyak riset juga bisa kamu coba untuk memperkaya kosa kata.

2. Pastikan Nama pena belum pernah digunakan penulis lain

Editorial Team

Tonton lebih seru di