Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi seseorang guru sedang mengajar (pexels.com/Mikhail Nilov)
ilustrasi seseorang guru sedang mengajar (pexels.com/Mikhail Nilov)

Intinya sih...

  • Gunakan instruksi singkat dan jelas

    • Instruksi panjang membuat anak kebingungan

  • Minta mereka mengulangi instruksi dengan kata-kata sendiri

  • Bagi tugas menjadi langkah-langkah kecil

    • Motivasi anak dengan umpan balik positif setiap selesai satu bagian

  • Gunakan media visual dan alat peraga

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Mengajar anak dengan hambatan konsentrasi di kelas biasa membutuhkan strategi yang tepat agar mereka tetap bisa mengikuti pelajaran dengan baik. Guru gak hanya dituntut untuk sabar, tetapi juga kreatif dalam menciptakan suasana belajar yang mendukung. Perhatian yang mudah teralihkan membuat mereka memerlukan pendekatan khusus. Dengan langkah yang tepat, anak-anak ini bisa berkembang dan meraih prestasi sesuai potensinya.

Selain itu, dukungan lingkungan belajar yang positif juga menjadi faktor penting. Bukan hanya guru yang berperan, teman sekelas pun perlu diberi pemahaman untuk mendukung tanpa memberi label negatif. Anak dengan hambatan konsentrasi sering kali memiliki kelebihan di bidang lain yang bisa menjadi kekuatan mereka. Oleh karena itu, mengajar mereka bukan berarti mengurangi standar pembelajaran, tetapi menyesuaikannya agar lebih ramah bagi semua.

1. Gunakan instruksi singkat dan jelas

ilustrasi guru mengajar (pexels.com/fauxels)

Memberikan instruksi yang panjang sering kali membuat anak dengan hambatan konsentrasi kebingungan. Sebaiknya, guru memberikan perintah dalam bentuk kalimat singkat, jelas, dan langsung ke inti tugas. Menggunakan bahasa yang sederhana akan membantu mereka memahami apa yang harus dilakukan. Hindari memberikan terlalu banyak informasi sekaligus karena dapat membuat mereka kehilangan fokus.

Setelah instruksi disampaikan, pastikan anak benar-benar memahaminya. Guru bisa meminta mereka mengulangi instruksi dengan kata-kata sendiri untuk memastikan pesan sudah tersampaikan dengan baik. Cara ini juga membantu membangun komunikasi dua arah yang efektif. Dengan begitu, anak gak hanya mendengar, tetapi juga memproses informasi yang diberikan.

2. Bagi tugas menjadi langkah-langkah kecil

ilustrasi seseorang guru dan siswa (pexels.com/Thirdman)

Tugas yang panjang bisa terasa berat bagi anak dengan hambatan konsentrasi. Guru dapat memecah tugas menjadi bagian-bagian kecil yang lebih mudah dikerjakan. Setiap kali satu bagian selesai, berikan umpan balik positif untuk menjaga motivasi mereka. Dengan metode ini, anak akan merasa lebih mampu menyelesaikan pekerjaan tanpa merasa terbebani.

Selain itu, membagi tugas menjadi langkah kecil juga memudahkan guru memantau perkembangan anak. Guru dapat segera mengetahui bagian mana yang menjadi kendala dan memberikan bantuan yang tepat. Hal ini membuat proses belajar menjadi lebih terarah dan gak membuat anak kehilangan fokus di tengah jalan.

3. Gunakan media visual dan alat peraga

ilustrasi seseorang guru (pexels.com/Photo By: Kaboompics.com)

Media visual dapat membantu anak memahami materi dengan lebih cepat. Gambar, diagram, atau video pembelajaran bisa membuat mereka lebih tertarik dan fokus. Alat peraga sederhana juga dapat digunakan untuk menjelaskan konsep yang sulit. Dengan rangsangan visual, perhatian anak akan lebih terjaga.

Selain itu, penggunaan media visual membuat proses belajar menjadi lebih interaktif. Anak-anak bisa ikut memegang atau memindahkan alat peraga sehingga mereka lebih terlibat dalam pembelajaran. Keterlibatan aktif ini membantu mereka mempertahankan fokus lebih lama dan memahami materi secara lebih mendalam.

4. Terapkan jadwal belajar yang terstruktur

ilustrasi guru dan siswa (pexels.com/Katerina Holmes)

Anak dengan hambatan konsentrasi biasanya lebih nyaman jika memiliki rutinitas yang konsisten. Guru dapat membuat jadwal belajar harian yang terstruktur, sehingga anak tahu kapan waktu belajar, istirahat, dan bermain. Pola ini membantu mereka mempersiapkan diri secara mental untuk setiap aktivitas.

Dengan jadwal yang teratur, anak akan lebih mudah mengatur energi dan fokusnya. Mereka juga akan terbiasa dengan pola tertentu sehingga mengurangi kebingungan atau gangguan. Guru dapat menempelkan jadwal ini di papan kelas atau meja anak sebagai pengingat visual.

5. Berikan waktu istirahat singkat di tengah pelajaran

ilustrasi guru mengajar (pexels.com/Max Fischer)

Konsentrasi anak gak bisa dipaksakan terus-menerus dalam waktu lama. Memberikan istirahat singkat, seperti 3–5 menit, dapat membantu mereka mengembalikan fokus. Istirahat bisa diisi dengan peregangan ringan atau aktivitas sederhana yang menyenangkan.

Istirahat singkat ini juga bermanfaat bagi seluruh siswa di kelas. Semua anak akan merasa lebih segar dan siap kembali belajar. Guru hanya perlu mengatur agar waktu istirahat gak terlalu lama sehingga gak mengganggu alur pembelajaran.

6. Gunakan pujian dan penguatan positif

ilustrasi guru memuji siswa (pexels.com/Antoni Shkraba)

Anak dengan hambatan konsentrasi membutuhkan motivasi ekstra untuk tetap berusaha. Pujian atas usaha yang mereka lakukan, meskipun hasilnya belum sempurna, dapat meningkatkan rasa percaya diri. Penguatan positif bisa berupa kata-kata, stiker, atau poin penghargaan yang bisa ditukar dengan hadiah kecil.

Dengan pendekatan ini, anak akan merasa usahanya dihargai. Mereka juga akan lebih termotivasi untuk mencoba lagi di kesempatan berikutnya. Lingkungan yang penuh apresiasi akan membuat mereka lebih nyaman dan berani untuk belajar.

Mengajar anak dengan hambatan konsentrasi memang memerlukan kesabaran dan kreativitas lebih. Namun, dengan strategi yang tepat, mereka dapat berkembang secara optimal di kelas biasa. Guru memiliki peran penting untuk memastikan proses belajar mereka berjalan lancar tanpa merasa terpinggirkan.

Pada akhirnya, yang terpenting adalah menciptakan suasana kelas yang inklusif dan mendukung semua siswa. Setiap anak memiliki potensi unik yang bisa berkembang jika diberi kesempatan dan bimbingan yang sesuai. Dengan penerimaan dan dukungan dari guru serta teman sekelas, anak dengan hambatan konsentrasi pun dapat meraih kesuksesan belajar.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team